Banner

Kemenpar RI luncurkan platform AI untuk perkuat layanan dan tingkatkan daya saing global

Salah satu sudut yang menarik di Pantai Klayar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada 13 Juni 2025. (Indonesia Window)

Platform MaiA membantu wisatawan mencari inspirasi perjalanan, menyusun rute secara instan dengan fitur rekomendasi destinasi yang dipersonalisasi, itinerari otomatis, peta interaktif, dan informasi multibahasa.

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia (RI) meluncurkan platform kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) Meticulous Artificial Intelligence of Indonesia (MaiA) untuk memperkuat layanan dan meningkatkan daya saing global.

Kurator digital ini dapat diakses melalui situs resmi indonesia.travel yang membantu wisatawan mencari inspirasi perjalanan, menyusun rute secara instan dengan fitur rekomendasi destinasi yang dipersonalisasi, itinerari otomatis, peta interaktif, dan informasi multibahasa.

Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana mengatakan MaiA merupakan respons terhadap perubahan perilaku wisatawan global yang kini menuntut pengalaman perjalanan yang personal, efisien, dan mudah diakses.

“Peluncuran MaiA adalah komitmen pemerintah untuk menghadirkan ekosistem pariwisata yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Widiyanti dalam acara peluncuran bertajuk ‘Transforming Travel Beyond Ordinary Through Intelligence’, di Jakarta, pada Jumat (28/11).

Banner

Widiyanti berharap teknologi ini dapat memperkuat daya saing Indonesia di pasar global sekaligus mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan ramah pengguna.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar RI Ni Made Ayu Marthini mengatakan rekomendasi badan pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UN Tourism, mengenai pemanfaatan AI mendorong Indonesia mempercepat adopsi teknologi untuk mempermudah pencarian lokasi hidden gem dan mencapai target kunjungan 17,60 juta wisatawan mancanegara pada 2026.

Dia menambahkan, dengan MaiA, Indonesia kini menjadi satu dari enam Organisasi Pariwisata Nasional (National Tourism Organization) di dunia yang telah mengimplementasikan AI, bersama Swiss, Korea Selatan, Jepang, Singapura, dan Thailand.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan