“Terkait dengan China dan Taiwan, kita ketahui bahwa China dan Taiwan adalah eksportir utama untuk komponen elektronik dunia. Jadi, terkait dengan catatan geopolitik ini, China dan Taiwan menjadi sangat strategis bagi perdagangan internasional indonesia.”
Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah perlu waspada terhadap ketegangan geopolitik China dan Taiwan yang dapat berpengaruh pada neraca perdagangan Indonesia, kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto.
“Perkembangan ini perlu kita waspadai karena China dan Taiwan juga penting dalam perdagangan internasional Indonesia,” kata Setianto pada konferensi pers di Jakarta, Senin.
China merupakan mitra dagang strategis Indonesia, dengan kontribusi terhadap ekspor maupun impor di atas 20 persen dari total ekspor dan impor Indonesia, ungkap Setianto, seraya menambahkan, ekspor Indonesia ke Taiwan juga cenderung mengalami peningkatan seperti tercatat dalam pendataan BPS.
“Terkait dengan China dan Taiwan, kita ketahui bahwa China dan Taiwan adalah eksportir utama untuk komponen elektronik dunia. Jadi, terkait dengan catatan geopolitik ini, China dan Taiwan menjadi sangat strategis bagi perdagangan internasional indonesia,” terang Setianto.
Adapun China merupakan eksportir untuk komoditas sirkuit elektronik terpadu terbesar kedua di dunia dan eksportir komputer terbesar utama di dunia, termasuk office machine parts.
Sementara Taiwan, merupakan eksportir sirkuit elektronik terpadu terbesar pertama di dunia dan eksportir office machine parts terbesar keempat di dunia.
“Jadi, terkait dengan catatan geopolitik ini, China dan Taiwan menjadi sangat strategis bagi perdagangan internasional Indonesia,” ujar Setianto.
Hubungan antara China dan Taiwan sempat memanas saat Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi berkunjung ke Taipei pada 2 Agustus lalu, yang langsung disambut sejumlah aktivitas militer China di Selat Taiwan mulai 4 hingga 7 Agustus 2022.
Amerika Serikat memperingatkan China agar tidak menggunakan kunjungan itu sebagai dalih dalam melakukan aksi militer terhadap Taiwan.
Di sisi lain, para duta besar dari berbagai negara untuk China menyatakan dukungan kuat mereka atas prinsip Satu China dan penolakan terhadap kunjungan Pelosi ke Taiwan, yang dikatakan mereka melanggar kedaulatan dan integritas teritorial China.
Laporan: Redaksi