Pidato Tahun Baru Xi Jinping untuk menyambut 2023 berisi apresiasi terhadap kinerja ekonomi, pendekatan COVID, dan terobosan teknologi ilmiah China selama setahun terakhir, serta meminta generasi muda untuk memikul tanggung jawab mereka guna mewujudkan cetak biru China yang ambisius untuk masa depan.
Beijing, China (Xinhua) – Presiden China Xi Jinping pada Sabtu (31/12) menekankan kerja keras dan persatuan, serta meminta generasi muda untuk memikul tanggung jawab mereka guna mewujudkan cetak biru China yang ambisius untuk masa depan.
Menyampaikan Pidato Tahun Baru untuk menyambut 2023, Xi memuji kinerja ekonomi, pendekatan COVID, dan terobosan teknologi ilmiah China selama setahun terakhir.
Pidato yang disiarkan secara nasional dan siaran langsung (livestream) dari kantor sang presiden di pusat kota Beijing itu merupakan pidato yang kesepuluh dari jenisnya sejak Xi menjabat sebagai presiden China pada 2013.
Meninjau ulang tahun lalu, Xi pertama-tama memuji keberhasilan Kongres Nasional Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) ke-20, yang menciptakan sebuah cetak biru ambisius untuk membangun sebuah negara sosialis modern dalam segala hal dan memajukan peremajaan besar bangsa China di semua lini melalui jalur China menuju modernisasi.
Mengenai ekonomi China, Xi mengatakan bahwa negara itu tetap menjadi yang terbesar kedua di dunia dan menikmati perkembangan yang baik, seraya menambahkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022 diperkirakan akan melampaui 120 triliun yuan.
“Meski terjadi krisis pangan global, kami telah mengamankan panen raya selama 19 tahun berturut-turut, menempatkan kami pada sebuah posisi yang lebih kuat untuk memastikan pasokan pangan rakyat China,” ujar Xi.
Dia juga memuji berbagai upaya pengentasan kemiskinan dan revitalisasi pedesaan di negara itu, serta pemotongan pajak dan biaya, termasuk langkah-langkah lain untuk meringankan beban bisnis dan berbagai upaya aktif untuk memecahkan kesulitan-kesulitan yang paling mendesak yang menjadi perhatian masyarakat.
Xi mengatakan bahwa China telah mengutamakan rakyat dan kehidupan sejak merebaknya COVID-19.
“Mengikuti pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan tertarget, kami telah menyesuaikan respons COVID kami dengan mempertimbangkan situasi yang berkembang untuk melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat semaksimal mungkin,” kata sang presiden.
“Dengan upaya-upaya luar biasa, kami telah mengatasi berbagai kesulitan dan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan ini bukanlah perjalanan yang mudah bagi siapa pun,” katanya.
Mengingat bahwa China telah memasuki fase baru respons COVID yang menunjukkan tantangan berat masih tetap ada, Xi menyerukan kepada rakyat China untuk melakukan upaya ekstra untuk melewatinya.
“Ketekunan dan solidaritas berarti kemenangan,” ungkapnya.
Dia juga meluangkan waktu sejenak untuk mengenang mendiang pemimpin China Jiang Zemin.
“Kamerad Jiang Zemin wafat pada 2022. Kami memberikan penghargaan yang tinggi atas berbagai pencapaian luar biasanya dan sikapnya yang mulia, serta menghargai warisan besar yang dia tinggalkan,” kata Xi.
“Kami akan menghormati harapan terakhirnya dan memajukan sosialisme dengan karakteristik China di era baru,” tambahnya.
China hari ini
Dalam pidato Tahun Baru Xi Jinping mengatakan China hari ini merupakan “sebuah negara di mana mimpi menjadi kenyataan,” mengutip beberapa pencapaian penting dalam satu tahun terakhir, di antaranya Olimpiade Musim Dingin, misi luar angkasa berawak dan stasiun luar angkasa China, peringatan 95 tahun berdirinya angkatan bersenjata, kapal induk Fujian ketiga, pesawat penumpang besar buatan dalam negeri C919, dan stasiun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Baihetan.
Menyebut China hari ini sebagai “sebuah negara yang penuh semangat dan vitalitas,” Xi mengatakan bahwa ekonomi China menikmati ketahanan yang kuat, potensi yang luar biasa, dan vitalitas yang besar, serta fundamental yang menopang pertumbuhan jangka panjangnya masih tetap kuat.
“Selama kita tetap percaya diri dan berusaha untuk maju sambil menjaga stabilitas, kita akan mewujudkan tujuan-tujuan yang telah kita tetapkan,” tutur Xi.
“Pada kunjungan saya ke Hong Kong pada awal tahun ini, saya sangat senang melihat bahwa Hong Kong telah memulihkan ketertiban dan siap untuk berkembang kembali,” katanya.
“Dengan implementasi ‘Satu Negara, Dua sistem’ secara teguh, Hong Kong dan Makau pasti akan menikmati kemakmuran serta stabilitas jangka panjang,” tambahnya.
Xi juga memuji karakter nasional China, yang telah ditunjukkan dalam menghadapi sejumlah bencana alam dan kecelakaan, serta akan menjadi sumber kepercayaan diri bagi negara tersebut.
Terkait hubungan erat antara China hari ini dan dunia, Xi mengatakan bahwa negaranya senantiasa menghargai perdamaian dan pembangunan serta menghargai para teman maupun mitra.
Menjadikan China lebih baik
Bersumpah untuk membuat China masa depan menjadi sebuah tempat yang lebih baik, Xi mengatakan negaranya akan melakukan keajaiban melalui kerja keras.
“Sepanjang perjalanan, kita akan mencapai tujuan jika kita tetap berada pada jalurnya; sesulit apapun tugasnya, kita akan menyelesaikannya jika kita terus mengupayakannya,” sebutnya.
Xi mengatakan China akan menjadi sebuah negara yang memperoleh kekuatannya dari persatuan.
“Negara kita sangatlah besar. Wajar jika orang yang berbeda memiliki keprihatinan yang berbeda atau memiliki pandangan berbeda mengenai isu yang sama,” katanya.
“Yang terpenting kita membangun konsensus melalui komunikasi dan musyawarah,” imbuhnya.
“Orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan merupakan anggota dari satu keluarga yang sama. Saya sangat berharap rekan-rekan kita di kedua sisi Selat akan bekerja sama dengan satu kesatuan sebagai tujuan untuk bersama-sama mendorong kemakmuran abadi bangsa China,” ujar sang presiden.
Menyuarakan harapan generasi muda, Xi mengatakan agar China berkembang lebih jauh, kaum muda harus melangkah maju dan memikul tanggung jawab mereka.
Kaum muda harus senantiasa mengingat negara mereka dan memupuk usaha yang tekun, sebutnya.
*1 yuan = 2.255 rupiah
Laporan: Redaksi