Banner

Pidato Tahun Baru Xi Jinping selalu hadirkan rakyat

Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidato Tahun Baru pada Sabtu (31/12) malam di Beijing untuk menyambut 2023. (Xinhua/Ju Peng)

Pidato Tahun Baru Xi Jinping menyebutkan para kurir, supir taksi, dan tenaga kesehatan, mengungkapkan keprihatinan tentang kehidupan jutaan warga pedesaan yang miskin, serta memuji pengabdian para pahlawan tanpa tanda jasa dan pencapaian luar biasa dari rakyat biasa.

 

Beijing, China (Xinhua) – Ketika pidato Tahun Baru Presiden China Xi Jinping disiarkan melalui televisi pada Sabtu (31/12) untuk menyambut 2023, foto-foto yang ditempatkan di rak buku di belakang sang presiden kembali menarik perhatian publik, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berdampingan dengan foto-foto Xi dalam sejumlah acara penting pada 2022 dan foto pribadi Xi bersama keluarganya, ada tiga foto yang memperlihatkan presiden China itu sedang berbicara dengan warga desa di China utara, berdiri bersama kerumunan warga yang tampak gembira di Xinjiang, dan memeriksa apel dengan para petani di sebuah kebun di China barat laut.

Presiden Xi Jinping berdiri di antara rakyat biasa menjadi tema yang akrab dari foto-foto di rak buku tersebut, dan frasa ‘rakyat’ telah muncul di 10 pidato Tahun Baru Xi dalam hampir 90 kesempatan.

Selama 10 tahun terakhir dalam pidatonya, Xi menyebutkan para kurir, supir taksi, dan tenaga kesehatan, mengungkapkan keprihatinan tentang kehidupan jutaan warga pedesaan yang miskin, serta memuji pengabdian para pahlawan tanpa tanda jasa dan pencapaian luar biasa dari rakyat biasa.

Banner

Pada Malam Tahun Baru, Presiden Xi menyatakan keprihatinannya atas apa yang dialami masyarakat dalam menghadapi lonjakan infeksi COVID-19, menekankan bahwa itu bukanlah perjalanan yang mudah bagi siapa pun. Dia berkata setiap orang bertahan dengan ketabahan yang besar, dan mendorong mereka untuk melakukan upaya ekstra untuk melewatinya, dengan “cahaya asa tepat di depan kita”.

Shi Basan, seorang warga desa dari etnis Miao di Shibadong yang terletak di pedalaman pegunungan di Provinsi Hunan, China tengah, menjadi sosok utama dalam foto yang ada di rak buku ketika Xi menyampaikan pidato Tahun Baru untuk menyambut 2018.

Foto Xi sedang memegang tangan Shi itu diabadikan pada 2013 dalam tur inspeksi Xi di Hunan. Ketika Xi masuk ke rumah Shi, perempuan itu menyambutnya dengan pertanyaan “Saya harus memanggilmu apa?”

“Saya adalah pelayan rakyat,” jawab Xi, yang menyapa Shi dengan panggilan kakak perempuan.

Sejak tahun itu, Shi selalu menonton pidato Tahun Baru yang disiarkan televisi setiap tahun.

“Bertahun-tahun telah berlalu, tetapi hati saya selalu terharu ketika mengingat momen ketika presiden memanggil saya sebagai kakak perempuan,” kata Shi.

Banner

Juga di tahun yang sama, Shibadong, desa yang 57 persen warganya hidup di bawah garis kemiskinan, mulai berubah berkat program pemberantasan kemiskinan yang ditargetkan oleh China.

Dulu tinggal di rumah reyot, Shi kini menyambut para turis dari berbagai penjuru China di rumah barunya yang telah direnovasi. Televisi yang dia gunakan untuk menonton pidato Tahun Baru pada Sabtu malam tersebut menjadi TV ketiga yang dia beli dalam satu dekade terakhir.

Dalam pidato Tahun Baru pertamanya sebagai presiden China pada 31 Desember 2013, Xi mengakui bahwa “banyak sekali pekerjaan” yang perlu dilakukan untuk menjamin kehidupan rakyat yang lebih baik.

Pada Malam Tahun Baru 2015, Xi berjanji untuk melanjutkan berbagai upaya demi memenuhi harapan rakyat dan mengubah aspirasi mereka menjadi kenyataan.

Dalam pidato Tahun Baru untuk menyambut 2021, Xi menuturkan dengan bangga bahwa China telah menorehkan pencapaian bersejarah yang luar biasa untuk sepenuhnya membangun masyarakat yang cukup sejahtera dalam segala aspek serta kemenangan mutlak dalam pemberantasan kemiskinan.

Pada 2020, hampir 100 juta warga pedesaan miskin di China, yang hidup di bawah garis kemiskinan, berhasil terentaskan dari kemiskinan berkat kampanye antikemiskinan nasional selama delapan tahun yang dipimpin oleh Xi, dan 832 wilayah miskin telah terangkat dari kemiskinan.

Banner

Pada Sabtu malam tersebut, saat mengulas 2022, Xi mengatakan perekonomian China masih menjadi yang terbesar kedua di dunia dan mencatatkan perkembangan yang sehat. Dia menambahkan bahwa pencapaian dari upaya-upaya pemberantasan kemiskinan telah diperkuat, sedangkan revitalisasi pedesaan dimajukan secara menyeluruh dan sejumlah upaya aktif telah dilakukan untuk mengatasi berbagai kesulitan paling mendesak yang menjadi perhatian utama warga.

China saat ini menjadi negara tempat impian menjadi kenyataan, negara yang penuh semangat dan vitalitas, negara yang mempertahankan karakter nasionalnya dan terkait erat dengan dunia, demikian diumumkan Xi.

Xi juga mengungkapkan visi masa depan China, yakni negara yang mewujudkan keajaiban melalui kerja keras, memperoleh kekuatan dari persatuan, dan memiliki harapan besar terhadap generasi mudanya.

“Pidato Tahun Baru Presiden Xi menginspirasi dan solid,” kata Zhang Jin, presiden Siasun Robot and Automation Co. Ltd. yang berbasis di Provinsi Liaoning, China timur laut. “Sebagai perusahaan teknologi tinggi, kami akan berani mengejar inovasi, untuk menyingkirkan lebih banyak hambatan teknologi.”

Kembali ke Shibadong, Shi Kang (26), salah satu pemuda desa yang pulang kampung untuk memulai sebuah bisnis, merasakan bobot pidato Xi, saat sang presiden meminta generasi muda melangkah maju dan memikul tanggung jawab mereka membangun China.

“Sebagai pemuda di era baru, saya harus tegas pada diri saya sendiri, merangkul semangat juang generasi terdahulu, dan mengerahkan segenap upaya terbaik demi revitalisasi pedesaan,” ujarnya.

Banner

Seperti yang diyakini dan dinyatakan oleh Presiden Xi Jinping dalam pidatonya, jika 1,4 miliar warga China bekerja dengan satu hati dan satu pikiran serta berdiri dalam persatuan dengan kemauan yang kuat, tidak ada tugas yang mustahil dan tidak ada kesulitan yang tidak dapat diatasi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan