Peta sel otak mamalia, yang disusun dari tikus, menjadi dasar untuk pengembangan generasi baru pengobatan presisi bagi orang-orang yang menyandang gangguan mental dan neurologis pada otak.
Los Angeles, AS (Xinhua) – Untuk pertama kalinya, sebuah tim peneliti internasional berhasil membuat peta sel yang lengkap dan menyeluruh dari otak mamalia, demikian disampaikan Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat (AS) pada Rabu (13/12).
Peta ini berfungsi sebagai denah otak tikus, yang mendeskripsikan jenis, lokasi, dan informasi molekuler lebih dari 32 juta sel serta memberikan informasi mengenai konektivitas antara sel-sel tersebut.
Tikus merupakan model eksperimental vertebrata yang paling umum digunakan dalam penelitian ilmu saraf, dan peta seluler ini membuka jalan bagi pemahaman yang lebih baik tentang otak manusia, sebut NIH.
Peta sel ini juga menjadi dasar untuk pengembangan generasi baru pengobatan presisi bagi orang-orang yang menyandang gangguan mental dan neurologis pada otak, imbuh NIH.
Temuan tersebut telah dipublikasikan pada Rabu dalam sebuah kumpulan 10 makalah di jurnal Nature.
“Peta otak tikus ini telah membawa jaringan sel otak mamalia yang rumit ke dalam fokus yang belum pernah terjadi sebelumnya, memberikan rincian yang dibutuhkan para peneliti untuk memahami fungsi dan penyakit otak manusia,” tutur Joshua Gordon, Direktur Institut Kesehatan Mental Nasional AS yang merupakan bagian dari NIH.
Laporan: Redaksi