Jakarta (Indonesia Window) – Sebuah pesawat ruang angkasa Rusia, Soyuz, akan dirancang untuk keperluan perjalanan wisata ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sehingga hanya butuh satu orang untuk mengemudikannya dari yang biasanya tiga awak, kata Sergei Krikalev, direktur eksekutif untuk pesawat luar angkasa di badan antariksa Rusia, Roscosmos.
“Sebuah kapal untuk misi khusus sedang disesuaikan sehingga akan lebih mudah bagi satu orang untuk mengujinya, dan beberapa mode tidak akan diduplikasi seperti seharusnya. Ini untuk membuatnya lebih nyaman bagi satu awak,” kata Krikalev kepada wartawan di sela-sela Kongres Astronautika Internasional, seperti yang dikutip dari kantor berita Sputnik.
Eksekutif Roscosmos itu menambahkan bahwa tidak ada kontrak yang telah disepakati dengan siapa pun untuk menerbangkan pesawat ruang angkasa tersebut. Namun, dia haruslah seorang kosmonot atau astronot yang berpengalaman.
Pesawat ruang angkasa itu bahkan mungkin dimodifikasi agar bisa terbang tanpa harus melakukan docking (berlabuh) dengan ISS.
Pesawat luar angkasa tersebut sedang dibangun dalam kemitraan dengan perusahaan pariwisata luar angkasa AS, Space Adventures. Kedua perusahaan telah menandatangani kesepakatan untuk meluncurkan dua wisatawan ke ISS pada 2021.
Perusahaan swasta Rusia Kosmokurs, yang saat ini mengembangkan penerbangan wisata ruang angkasa suborbital, memulai uji pertama dari teknologi roket dan luar angkasa pada Mei 2019.
Menurut Kosmokurs, tiket untuk penerbangan luar angkasa dengan sistem komersial suborbital pertama Rusia yang dapat digunakan kembali akan menelan biaya sekitar 200.000 – 250.000 dolar AS (1 dolar AS=Rp14.058).
Laporan: Redaksi