Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri sekaligus pemimpin Partai Buruh pada Februari mendatang karena dia tidak berniat untuk kembali mencalonkan diri tahun ini.
Wellington, Selandia Baru (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern pada Kamis (19/1) mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai perdana menteri sekaligus pemimpin Partai Buruh pada Februari mendatang karena dia tidak berniat untuk kembali mencalonkan diri tahun ini.
Hari terakhir Ardern sebagai perdana menteri adalah 7 Februari. Pengunduran dirinya akan efektif saat perdana menteri baru telah ditunjuk.
Ardern menuturkan bahwa setelah lima setengah tahun menjalankan jabatan kepemimpinan tertinggi, dia tidak dapat melanjutkan untuk satu tahun atau satu periode lagi setelah mempertimbangkannya masak-masak.
Pemungutan suara kaukus untuk memilih pemimpin baru akan dilakukan dalam waktu tiga hari ke depan pada Ahad (22/1), menurut pernyataan pemerintah.
“Menjadi perdana menteri merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya,” kata Ardern, menyebut pencapaian kabinetnya dalam mengentaskan kemiskinan anak serta meningkatkan bantuan kesejahteraan dan stok perumahan publik.
Sementara itu, Pemilihan Umum Selandia Baru 2023 akan diadakan pada 14 Oktober 2023, kata Ardern, seraya menambahkan bahwa tim Partai Buruh “berada di posisi yang sangat baik” untuk ikut serta dalam pemilihan umum mendatang.
Laporan: Redaksi