Tingkat polusi udara yang tidak aman terdeteksi di seluruh wilayah Bangkok pada Rabu (14/2), memicu seruan untuk bekerja dari jarak jauh (remote work) guna memerangi partikel debu yang berlebihan.
Bangkok, Thailand (Xinhua) – Departemen Pengendalian Polusi (Pollution Control Department/PCD) Thailand melaporkan tingkat polusi udara yang tidak aman di seluruh wilayah Bangkok pada Rabu (14/2), memicu seruan untuk bekerja dari jarak jauh (remote work) guna memerangi partikel debu yang berlebihan.
Sektor swasta dan lembaga pemerintah didesak mempertimbangkan pemberian izin kepada staf mereka agar bekerja dari rumah hingga akhir pekan, mengingat polusi PM 2,5 di ibu kota Thailand tersebut dan wilayah-wilayah di sekitarnya diperkirakan akan memburuk dalam dua hari ke depan karena stagnasi udara dan meningkatnya jumlah titik api, kata PCD dalam sebuah pernyataan.
Tingkat polutan PM 2,5 yang tidak sehat hingga sangat tidak sehat, berkisar antara 58-105 mikrogram per meter kubik, terdeteksi di wilayah metropolitan Bangkok pada Rabu, menurut PCD.
Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt menyampaikan bahwa Wilayah Metropolitan Bangkok (Bangkok Metropolitan Region/BMA) juga telah menghubungi lembaga-lembaga dan mitra korporatnya untuk mengizinkan para pegawai mereka bekerja dari jarak jauh pada Kamis (15/2) dan Jumat (16/2).
Sekolah-sekolah di bawah BMA akan terus beroperasi seperti biasa, dengan berbagai langkah pencegahan termasuk pendistribusian masker pelindung dan pembatalan kegiatan di luar ruangan jika diperlukan, imbuh Chadchart dalam pernyataan terpisah.
Laporan: Redaksi