Pakar sebut kebijakan-kebijakan China bantu Turkiye atasi tantangan ekonomi

Sejumlah kapal kargo terlihat di Pelabuhan Izmir di Izmir, Turkiye, pada 26 Februari 2024. Di tengah kesulitan ekonomi yang belum pernah terjadi selama beberapa dasawarsa, Turkiye berupaya meningkatkan investasi asing pada 2024 untuk mendongkrak perekonomiannya. (Xinhua/Mustafa Kaya)

Peran sentral China sebagai mitra penting bagi Turkiye telah secara signifikan meningkatkan investasi langsung dan tidak langsung di berbagai sektor, serta meringankan tantangan ekonomi negara tersebut.

 

Istanbul, Turkiye (Xinhua/Indonesia Window) – Para pakar Turkiye menyoroti peran sentral China sebagai mitra penting bagi Turkiye, yang secara signifikan meningkatkan investasi langsung dan tidak langsung di berbagai sektor, serta meringankan tantangan ekonomi negara tersebut.

Para pakar yakin bahwa penekanan China pada reformasi dan keterbukaan diperkirakan akan memperdalam kerja sama ekonomi, meningkatkan volume perdagangan, serta mendorong investasi timbal balik antara kedua negara.

Murat Tufan, seorang analis dari lembaga penyiaran Turkiye EkoTurk, mengatakan, “China muncul sebagai pemain yang paling signifikan di kancah global dengan pengetahuan dan teknologi yang sangat berharga. Saya yakin kebijakan reformasi dan keterbukaan yang diterapkan oleh China dapat dijadikan acuan bagi Turkiye.”

Tufan menekankan manfaat potensial dari investasi strategis China di sektor otomotif, kecerdasan buatan, dan teknologi di Turkiye, yang secara signifikan dapat memajukan kepentingan ekonomi Turkiye.

Dirinya percaya menggaet investasi dari China dapat membantu Turkiye mengatasi kenaikan biaya produk dan meremajakan industri. “Dengan memanfaatkan keahlian China dan mendatangkan investasi, Turkiye dapat mengurangi tekanan inflasi dan membangun ekonomi yang lebih tangguh.”

Pakar itu menyoroti pengaruh China terhadap pasar otomotif Turkiye, seraya mengungkapkan bahwa China telah menstabilkan harga dan mengurangi tekanan inflasi melalui pengenalan kendaraan-kendaraan berteknologi tinggi yang terjangkau.

Selain itu, investasi dari China akan menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Turkiye.

Foto yang diabadikan pada 13 Juli 2024 ini menunjukkan sebuah gerai penjualan mobil milik produsen mobil asal China, Chery, di Istanbul, Turkiye. Produsen mobil asal China, Chery, menjadi merek terlaris di pasar Turkiye pada paruh pertama 2024, terjual 34.501 unit mobil selama periode tersebut, menurut laporan dari Asosiasi Distributor dan Mobilitas Otomotif (Automotive Distributors and Mobility Association). (Xinhua/Liu Lei)

Semih Eryukseldi, seorang veteran industri yang berbasis di Istanbul dengan pengalaman luas di sektor otomotif, menyoroti posisi strategis negaranya untuk menggaet investasi China.

“Turkiye berpotensi menjadi sebuah pusat produksi untuk mobil-mobil China, dengan memanfaatkan keunggulan geografisnya untuk pendistribusian ke Balkan dan Eropa,” ujar Eryukseldi.

Senada dengan Tufan, Eryukseldi menuturkan pengaruh positif dari para produsen mobil China yang memasuki pasar Turkiye, yang merangsang persaingan dalam industri otomotif.

“Namun di masa depan, saya yakin merek-merek lain seperti Chery, MG, Skywell, dan bahkan merek-merek seperti Huawei dan Xiaomi, yang belum masuk ke negara ini, juga dapat merangkul konsumen dan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja di Turkiye dengan menyediakan lapangan pekerjaan ketika mereka melakukan investasi serupa,” ujar Eryukseldi.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan