Banner

China terbitkan sertifikat vaksinasi digital pertama untuk WNA

Foto yang diabadikan menggunakan kamera ponsel ini menunjukkan seorang sukarelawan (kanan) membantu pengusaha asal Yaman, Sufyan Marwan Sufyan Mohanmmed, mengambil tanda terima reservasi vaksin untuk putrinya dari sebuah mesin dengan memindai kode QR di pusat layanan kesehatan masyarakat di Yiwu, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 25 Maret 2025. (Xinhua/Huang Xiao)

Penyediaan sertifikat vaksinasi digital untuk WNA di China dapat dilakukan berkat upaya dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di tingkat provinsi dan kota.

 

Beijing, China (Xinhua/Indonesia Window) – Sufyan Shomokh Marwan Sufyan, seorang anak perempuan berusia 1 tahun asal Yaman, menerima sertifikat vaksinasi digital pertamanya di Kota Yiwu, Provinsi Zhejiang, China timur.

Dia menjadi warga negara asing (WNA) pertama yang menikmati layanan yang disediakan oleh China tersebut.

Penyediaan sertifikat vaksinasi digital untuk WNA ini dapat dilakukan berkat upaya dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit di tingkat provinsi dan kota. Dengan mengatasi kesulitan teknis dalam masalah adaptasi antara program transnasional, layanan multibahasa, pengakuan identifikasi WNA, serta dengan adanya sertifikat digital semacam ini, China telah memperluas cakupan layanan catatan vaksinasi digital tidak hanya untuk warga China.

“Sangat efisien dan mudah untuk mendapatkan catatan vaksin digital ini, dan ini memungkinkan saya memeriksanya di ponsel,” ujar Sufyan Marwan Sufyan Mohanmmed, sang ayah, seraya menambahkan bahwa layanan ini membuat proses pengajuan vaksinasi dan pendaftaran sekolah menjadi lebih simpel.

Banner

Mempertimbangkan perbedaan antara vaksin di China dan negara lain, negara ini telah membuat penyesuaian adaptif untuk sistem pencatatan vaksin, guna mengumpulkan informasi secara efektif dan menghindari masalah dalam vaksinasi yang dapat terjadi saat anak-anak mulai bersekolah, termasuk mereka yang tidak mendapatkan beberapa vaksinasi atau telah menerima vaksinasi berulang kali, ujar Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Provinsi Zhejiang Lou Xiaoming.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan