Jakarta (Indonesia Window) – Fasilitas Terminal Haji dan Umroh di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, akan menyambut jamaah asing mulai 1 November 2020, setelah vakum hampir delapan bulan, menurut laporan Saudi Gazette.
Adnan Al-Saqqaf, CEO perusahaan yang mengoperasikan lounge haji dan umroh di bandara itu, mengatakan pihaknya telah menyiapkan mekanisme pencegahan penyebaran virus corona sesuai dengan standar protokol kesehatan.
“Kami telah menyiapkan semua pengaturan pencegahan terkait dengan menjaga jarak fisik antara jamaah di dalam terminal maupun di loket. Para pekerja berada pada tingkat kesiapan tertinggi, meski pada kenyataannya tidak banyak jamaah yang akan tiba pada gelombang pertama di tahap ketiga. Namun, jumlah jamaah umroh yang diizinkan akan meningkat secara bertahap seiring waktu,” katanya.
Al-Saqqaf mengatakan akan ada pemisahan antara pintu masuk dan keluar jamaah dan area lainnya.
Sebuah lokakarya yang diadakan di bandara pada Ahad lalu membahas persiapan yang diperlukan untuk kelancaran musim haji dan umroh saat ini.
Sementara itu, panitia darurat bandara mulai mengadakan pertemuan sejak Selasa lalu untuk membahas rencana darurat dan memperbaruinya sesuai dengan standar internasional.
Peziarah asing akan diizinkan memasuki kerajaan selama tahap ketiga dimulainya kembali layanan umroh secara bertahap, yang efektif dimulai 1 November.
Sekitar 20 persen dari kapasitas Masjidil Haram akan dipenuhi oleh jamaah domestik dan asing.
Kementerian Haji dan Umroh telah menyelesaikan persiapan untuk menerima jamaah umroh asing setelah sukses pada tahap kedua pembukaan umroh di tengah pandemik COVID-19.
Ada lebih dari 700 perusahaan umroh yang kini sedang menyelesaikan prosedur penerimaan jamaah haji asing.
Laporan: Redaksi