Banner

Penjualan BEV BMW naik dua kali lipat berkat permintaan kuat di China

Mobil listrik BMW i3 terlihat di Pabrik Lydia milik BMW Brilliance Automotive (BBA) di Distrik Tiexi, Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 23 Juni 2022. (Xinhua/Yang Qing)

Penjualan kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) BMW secara global meningkat lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) dalam dua bulan pertama 2023 berkat pertumbuhan “yang sangat kuat” di China.

 

Berlin, Jerman (Xinhua) – Berkat pertumbuhan “yang sangat kuat” di China, penjualan global kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) BMW meningkat lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) dalam dua bulan pertama 2023, ungkap produsen mobil asal Jerman tersebut pada Rabu (15/3).

Sementara itu, di China, pasar tunggal terbesar BMW Group, perusahaan itu menyampaikan bahwa pihaknya mencatat peningkatan penjualan BEV secara tahunan hingga lebih dari tiga kali lipat.

“Relevansi pasar China bagi BMW masih sangat besar, khususnya terkait kendaraan listrik,” kata seorang juru bicara perusahaan kepada Xinhua. Pada 2023, produsen mobil itu memperkirakan persentase total penjualan BEV di China akan “terus meningkat secara signifikan.”

Penjualan kendaraan listrik baterai
Foto yang diabadikan pada 21 Desember 2021 ini menunjukkan tampilan interior Pabrik Tiexi baru milik BMW Brilliance Automotive (BBA) di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut. (Xinhua)

Tahun lalu, satu dari tiga mobil yang dijual oleh BMW dikirim ke China. Persentase penjualan di negara itu lebih dari dua kali lebih tinggi dari Amerika Serikat (AS), pasar tunggal terbesar kedua perusahaan tersebut.

Produsen mobil itu melakukan konsolidasi penuh terhadap perusahaan patungannya di China, BMW Brilliance Automobile (BBA), pada 2022, mendongkrak laba sebelum pajak perusahaan itu ke rekor tertingginya sebesar 23,5 miliar euro atau setara 24,9 miliar dolar AS, melonjak 46,4 persen (yoy).

Dengan akuisisi ini, BMW menyampaikan bahwa pihaknya berniat untuk memperkuat kolaborasi jangka panjang dengan Brilliance China Automotive Holdings Ltd., meningkatkan kapasitas produksi di Shenyang, dan “secara sistematis meningkatkan” produksi lokal.

Penjualan kendaraan listrik baterai
Mobil listrik BMW i3 terlihat saat upacara peresmian Pabrik Lydia milik BMW Brilliance Automotive (BBA) di Distrik Tiexi, Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 23 Juni 2022. (Xinhua/Yang Qing)

Setelah BMW secara eksklusif meluncurkan model Seri 3 bertenaga listrik penuh (all-electric) khusus yang berukuran lebih panjang untuk pasar China tahun lalu, BMW iX1 versi all-electric yang lebih panjang akan diluncurkan di China pada 2023.

BMW memperkirakan persentase kendaraan all-electric dalam total penjualan globalnya akan meningkat dari 9 persen yang tercatat tahun lalu menjadi 15 persen pada 2023. “Permintaan masih kuat,” ujar CEO BMW AG Oliver Zipse. “Dengan momentum ini, lebih dari separuh jumlah kendaraan yang kami jual di seluruh dunia akan bertenaga listrik penuh sebelum 2030,” imbuhnya.

*1 euro = 16.500 rupiah

**1 dolar AS = 15.365 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan