Banner

Jumlah gerai Starbucks di China Daratan akan capai 9.000 pada 2025

Sejumlah staf membuat kopi yang telah dipesan secara daring (online) di sebuah kedai kopi di Distrik Xuhui, Shanghai, China timur, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Fang Zhe)

Starbucks di China telah menetapkan target untuk memiliki 6.000 kedai pada 2022, dan tumbuh menjadi 9.000 pada 2025, sehingga bisa menyediakan 35.000 pekerjaan baru.

 

Shanghai, China (Xinhua) – Raksasa gerai kopi Starbucks pada Rabu (14/9) mengatakan bahwa jumlah gerainya di China Daratan diperkirakan akan tumbuh menjadi 9.000 per 2025 mendatang, menyediakan 35.000 pekerjaan baru bagi para karyawan.

“Melalui peluncuran agenda pertumbuhan yang digerakkan oleh tujuan Starbucks China 2025, kami menegaskan kembali keyakinan kuat kami terhadap prospek dan peluang pasar China dengan komitmen dan tindakan nyata,” kata Belinda Wong, kepala Starbucks China, seraya menambahkan bahwa Starbucks kini lebih tangguh dari sebelumnya setelah menavigasi tantangan sejak awal pandemik COVID-19.

Dengan nilai investasi sekitar 1,1 miliar yuan (sekira 2,3 triliun rupiah), taman kreatif kopi Starbucks di Kunshan, Provinsi Jiangsu, China timur, akan rampung dan dioperasikan pada musim panas 2023.

Starbucks mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk mendirikan pusat inovasi teknologi digital pertamanya di China Daratan, dengan nilai investasi lebih dari 1,4 miliar yuan.

Jumlah gerai Starbucks di China Daratan tumbuh signifikan dalam satu dekade terakhir dan akan mencapai 6.000 hingga akhir tahun fiskal perusahaan tersebut pada September 2022.

Seorang barista menuangkan kopi ke gelas kertas untuk dibawa pulang pembeli di Starbucks Reserve Roastery di Shanghai, China timur, pada 3 Juni 2022. (Xinhua/Liu Ying)

Starbucks di Shanghai

Statistik yang tidak lengkap menunjukkan bahwa Shanghai, sebuah kota di garis depan ledakan konsumsi kopi dan bisnis terkait di China, memiliki lebih dari 7.000 kedai kopi, dengan Starbucks sendiri memiliki lebih dari 900 kedai.

Saat ini, Shanghai menjadi kota dengan jumlah kedai Starbucks terbanyak di dunia.

Raksasa kopi itu mengumumkan pada 2018 bahwa pihaknya berencana untuk memiliki 6.000 kedai di China pada 2022. Starbucks baru-baru ini mengatakan bahwa terlepas dari merebaknya epidemi, mereka akan terus mengerjakan rencana tersebut seperti yang dijanjikan.

Pada 23 Mei lalu, saat China mulai melonggarkan pembatasan terkait COVID-19, hampir 20 kedai Starbucks di 12 distrik di Shanghai dibuka kembali, mencakup pusat kota dan daerah pinggiran kota.

Manajer kedai Starbucks di Huaihai West Road, Shanghai, Sheng Li, mengatakan dirinya sangat sibuk melayani pelanggan akhir-akhir ini seperti yang diduga.

“Kedai kami terletak dekat dengan stasiun kereta bawah tanah. Meskipun kecil, kedai ini memiliki keunggulan geografis khusus,” tuturnya, seraya menambahkan bahwa seiring dengan jaringan transportasi umum kota yang kembali beroperasi pada 22 Mei, permintaan kopi untuk dibawa pulang oleh warga di permukiman sekitar dan pekerja kantoran yang telah kembali bekerja pun semakin meningkat.

*1 yuan = 2.145 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan