Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2021 sebanyak 9,1 juta orang atau turun 670.000 dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 9,77 juta orang.

BPS mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka secara nasional dari 7,07 persen menjadi 6,49 persen per Agustus 2021, kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang dimanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2021 sebesar 6,49 persen berarti bahwa dari 100 orang angkatan kerja ada sekitar enam orang penganggur.

Pada Agustus 2021 tingkat pengangguran terbuka turun 0,58 persen poin dibandingkan Agustus 2020, namun mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.

Pada Agustus 2021 tingkat pengangguran terbuka laki-laki sebesar 6,74 persen atau lebih tinggi dibanding perempuan sebesar 6,11 persen.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka laki-laki pada Agustus 2021 turun dibandingkan Agustus 2020 (0,72 persen poin) dan Februari 2021 (0,07 persen poin).

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka perempuan pada Agustus 2021 turun 0,35 persen poin dibandingkan Agustus 2020 dan mengalami kenaikan sebesar 0,70 persen poin dibandingkan angka pada Februari 2021.

Berdasarkan tempat tinggal, tingkat pengangguran terbuka perkotaan tercatat 8,32 persen atau lebih tinggi hampir dua kali dibanding perdesaan sebesar 4,17 persen.

Dibandingkan Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka perkotaan dan  perdesaan pada Agustus 2021 masing-masing turun sebesar 0,66 persen poin dan 0,54 persen poin. Namun, jika dibandingkan Februari 2021 pengangguran terbuka perkotaan dan perdesaan pada Agustus 2021 naik masing-masing 0,32 persen poin dan 0,06 persen poin.

Pada Agustus 2021 ​​​​​​​penduduk kelompok umur muda 15 – 24 tahun merupakan pengangguran terbuka tertinggi mencapai 19,55 persen, sedangkan penduduk kelompok umur tua di atas 60 tahun merupakan yang terrendah sebesar 2,73 persen.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan