Jakarta (Indonesia Window) – Asal usul lebah madu telah menjadi perdebatan lama dalam sains.
Penelitian baru dari York University, Kanada, berpotensi mengidentifikasi asal usul serangga ini dengan semua tanda mengarah ke Asia.
Lebah madu barat (Apis mellifera) digunakan untuk penyerbukan tanaman dan produksi madu di seluruh dunia, dan sangat mudah beradaptasi, berkembang di mana saja dari hutan hujan tropis hingga lanskap kering dan daerah beriklim sedang dengan musim dingin yang membekukan.
Baru-baru ini, mereka diperkirakan berasal dari Afrika.
Untuk menyelesaikan perdebatan hangat ini, tim peneliti mengurutkan 251 genom dari 18 subspesies, dan menggunakan data untuk merekonstruksi asal dan pola penyebaran lebah madu.
Mereka menemukan bukti kuat bahwa lebah berevolusi di Asia, sebelum menyebar ke sebagian besar dunia.
“Sebagai salah satu penyerbuk terpenting di dunia, penting untuk mengetahui asal usul lebah madu barat untuk memahami evolusinya, genetika, dan bagaimana ia beradaptasi saat menyebar,” kata penulis korespondensi Amro Zayed dari Fakultas Sains York University.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances mengidentifikasi genom lebah yang memungkinkan penyerbuk yang bagus ini untuk beradaptasi dengan wilayah geografis baru.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa satu set gen inti memungkinkan lebah madu untuk beradaptasi dengan beragam kondisi lingkungan di seluruh wilayah asalnya dengan mengatur perilaku pekerja dan koloni,” kata mahasiswa PhD York University, Kathleen Dogantzis, yang memimpin penelitian.
Sumber: cosmosmagazine.com
Laporan: Redaksi