Fasilitas penangkapan dan penyimpanan karbon yang dipasang pada unit PLTU batu bara Taizhou milik China Energy, akan menangkap 500.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun.
Nanjing, China (Xinhua) – China Energy Investment Corporation (China Energy) pada Jumat (2/6) mengumumkan bahwa pihaknya telah mulai mengoperasikan fasilitas penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (carbon capture, utilization and storage/CCUS) terbesar di Asia untuk sektor pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Provinsi Jiangsu, China timur.
Fasilitas tersebut, yang dipasang pada unit PLTU batu bara Taizhou milik China Energy, akan menangkap 500.000 ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun, kata China Energy.
“Selama uji coba proyek ini, sistem CCUS menunjukkan kinerja yang andal serta standar keselamatan yang tinggi, dan indikator efisiensi energi maupun kualitas produk setara dengan atau di atas level yang dirancang,” kata Ji Mingbin, Presiden China Energy Cabang Jiangsu.
Dia mengungkapkan bahwa seluruh CO2 yang dihasilkan dan ditangkap akan dapat dimanfaatkan karena perusahaan itu telah meneken kontrak dengan delapan perusahaan lainnya.
Penggunaan utama untuk CO2 yang ditangkap termasuk manufaktur es kering (dry-ice) dan produksi gas pelindung untuk pengelasan, tutur Ji.
China Energy, raksasa PLTU batu bara, merupakan salah satu perusahaan terkemuka yang membangun proyek percontohan penangkapan dan penyimpanan karbon di China. Proyek tersebut menjadi salah satu upaya China untuk mencapai target netralitas karbon pada 2060.
Laporan: Redaksi