Banner

Pemerintah Taiwan yakinkan Festival Lentera aman dikunjungi

Wakil Walikota Taichung Lee hop Ron dah berbicara pada konferensi pers di Taichung, Sabtu (8/2/2020). (Indonesia Window)

Taichung, Taiwan (Indonesia Window) – Festival Lentera untuk merayakan hari ke-15 dari tahun baru China telah menjadi salah satu acara nasional penting di Taiwan sejak pertama kali digelar pada 1990.

Pada 2020, penyelenggaraan Festival Lentera menjadi tantangan bagi pemerintah Taiwan, dan pemerintah kota Taichung di mana acara tersebut digelar karena wabah virus corona baru.

Pada konferensi pers di Taichung pada Sabtu (8/2), Wakil Walikota Lee hop Ron dah, mengatakan masyarakat dan wisatawan asing tak perlu cemas untuk meramaikan Festival Lentera tahun 2020.

“Berbagai langkah penanganan telah dilakukan. Para pengunjung dapat mengenakan masker, dan selalu menggunakan cairan pembersih tangan,” ujar wakil walikota.

Selain itu, lanjut dia, Festival Lentera ke-31 pada yang diselenggarakan pada 8 – 23 Februari tersebut digelar di lapangan World Flora Expo Forest yang terbuka sehingga kemungkinan penyebaran virus sangat kecil terjadi.

Banner

“Kami sangat memperhatikan keamanan tempat acara. Berbagai upaya penanganan yang komprehensif telah dilakukan,” terang wakil walikota.

Festival

Lokasi Festival Lentera Taiwan berpindah-pindah setiap tahun dengan tema berbeda yang menonjolkan lanskap alam, potensi dan budaya setempat.

Biro Pariwisata pada Kementerian Transportasi dan Komunikasi telah menyusun gagasan yang lebih kreatif untuk Festival Lentera di Taichung tahun ini dengan konsep keberlanjutan ekologi.

Konsep tersebut sejalan dengan Kota Taichung yang terkenal dengan perkebunan bunga, taman hutan dan peternakan kuda di Distrik Houli.

Meskipun menampilkan tradisi Taiwan, Festival Lentera di Taichung juga menampilkan pertunjukan yang memadukan teknologi dan inovasi yang memukau dengan efek pencahayaan malam yang spektakuler.

Banner

Dengan tema umum Dazzling Taichung atau Taichung yang mempesona, Festival Lentera 2020 memiliki tiga zona pameran dengan tema berbeda, yakni Children’s Paradise (surga anak-anak) yang cocok bagi keluarga dan anak-anak; Mysterious Forest yang menonjolkan keanekaragaman hutan serta paduan keberlanjutan ekologi, seni dan keindahan; serta Art World di mana tradisi menyalakan lentera ditampilkan dengan teknologi multimedia seni gambar, suara dan cerita rakyat.

Laporan: Redaksi

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan