Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah berencana mengembangkan taman panel surya di wilayah Indonesia timur, kata Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) pada Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Kamis (14/1).
Dia mengatakan pembangunan taman surya atau solar park merupakan bagian dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar di lahan yang luas.
“Kami merencanakan bangun solar park, seperti yang ada di Abu Dhabi (Uni Emirat Arab), Portugal, dan Arab Saudi. Satu hamparan besar isinya solar panel saja,” jelasnya.
Lokasi pengembangan solar park akan dipusatkan di Indonesia Timur, dengan memanfaatkan sejumlah daerah yang kering, memiliki radiasi sinar matahari yang tinggi, dan cerah hujan rendah.
“Makin ke timur, khususnya di daerah-daerah yang kering, sinar matahari semakin bagus, dan semakin jarang hujan,” kata Dadan.
Rencana pengembangan taman panel surya merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengembangkan PLTS secara massif.
Kementerian ESDM mencanangkan target peningkatan kapasitas PLTS mencapai 17.687 megawatt (MW) pada 2035.
PLTS dikembangkan secara masif karena biaya pembangunan dan harga listrik yang semakin kompetitif terhadap pembangkit berbahan bakar fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Laporan: Redaksi