Banner

China desak Jepang hindari konsekuensi akibat pembuangan air terkontaminasi nuklir ke laut

Orang-orang berunjuk rasa menentang pembuangan air limbah nuklir yang dilakukan Jepang di Suva, Fiji, pada 25 Agustus 2023. (Xinhua/Sang Qinlong)

Pembuangan air limbah nuklir Fukushima ke laut oleh Jepang berdampak terhadap kesehatan seluruh umat manusia, lingkungan laut global, dan kepentingan publik internasional.

 

Beijing, China (Xinhua) – Pihak Jepang harus melakukan konsultasi secara penuh dan tulus dengan para pemangku kepentingan dan menerapkan pengaturan pemantauan jangka panjang sesegera mungkin guna menghindari konsekuensi yang tak dapat dibenahi akibat pembuangan air terkontaminasi nuklir Fukushima ke laut, seperti disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin pada Selasa (28/11).

Wang menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah taklimat media harian ketika diminta mengomentari laporan bahwa Tokyo Electric Power Company (TEPCO) baru-baru ini memulai identifikasi kerusakan dan kompensasi terhadap korban domestik akibat pembuangan limbah ke laut, seiring pembuangan air terkontaminasi nuklir Fukushima ke laut yang dimulai oleh pemerintah Jepang memasuki bulan ketiga.

“Pembuangan air yang terkontaminasi nuklir Fukushima ke laut oleh Jepang berdampak terhadap kesehatan seluruh umat manusia, lingkungan laut global, dan kepentingan publik internasional,” papar Wang.

Pembuangan air terkontaminasi nuklir
Lee Jae-myung (kedua dari kiri, depan), ketua partai oposisi utama Korea Selatan, Partai Demokrat, dan para anggota parlemen memprotes keputusan Jepang untuk membuang air limbah yang terkontaminasi nuklir di Seoul, Korea Selatan, pada 24 Agustus 2023. Jepang memulai proses pembuangan air limbah yang terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang telah lumpuh ke Samudra Pasifik pada Kamis (24/8) meski mendapat penolakan keras dari dalam maupun luar negeri. (Xinhua/NEWSIS)

Jepang perlu merespons kekhawatiran domestik dan internasional secara serius dengan cara yang sama, terutama kekhawatiran yang kuat dari negara-negara tetangga, berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan dengan sikap yang bertanggung jawab dan konstruktif, serta menanggapi dengan serius permintaan yang sah untuk identifikasi kerusakan dan kompensasi dari para pemangku kepentingan, imbuh Wang.

Menyebut bahwa semakin banyak air terkontaminasi nuklir Fukushima yang dibuang ke laut, Wang mengatakan pihak Jepang harus melakukan konsultasi secara penuh dan tulus dengan para pemangku kepentingan, terutama negara tetangganya, menerapkan pengaturan pemantauan jangka panjang sesegera mungkin yang dilakukan secara komprehensif, efektif, dan independen serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan, sehingga dapat menghindari dampak yang tidak dapat dibenahi akibat pembuangan limbah air terkontaminasi nuklir ke laut tersebut.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan