Pembatasan perjalanan internasional untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan berbagai variant of concern (VOC) telah diakui secara tegas tidak efektif oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Paris, Prancis (Xinhua) – Tes COVID-19 sistematis sebelum keberangkatan atau pada saat kedatangan yang ditujukan bagi para pelancong dari China “secara ilmiah tidak dapat dibenarkan dan juga tidak berbasis risiko,” demikian menurut Airports Council International cabang Eropa (ACI Eropa) baru-baru ini.
Dalam siaran pers pada 31 Desember 2022, organisasi tersebut menyatakan “penyesalannya terkait tindakan sejumlah negara di UE (Uni Eropa) dan seluruh dunia yang secara sepihak memberlakukan persyaratan perjalanan terkait kesehatan.”
“Tindakan sepihak ini bertentangan dengan semua pengalaman dan bukti yang diperoleh selama tiga tahun terakhir,” kata ACI Eropa, menambahkan bahwa “pembatasan perjalanan itu tidak berhasil.”
Ketidakefektifan pembatasan perjalanan internasional untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan berbagai variant of concern (VOC) telah diakui secara tegas oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ungkap ACI Eropa.
Menurut organisasi itu, karena negara-negara harus tetap waspada terhadap status dan pengendalian virus tersebut, fokus seharusnya ditujukan pada peningkatan pengurutan genom untuk mengidentifikasi kemungkinan munculnya varian baru COVID-19 dan pengawasan terkait.
“Pendekatan semacam itu, seperti yang telah ditekankan oleh Komisaris Kesehatan UE (Stella) Kyriakides dalam surat yang dikirim sebelumnya pada pekan ini ke negara-negara anggota, tidak memerlukan pengujian terhadap para pelancong, tetapi dapat dicapai dengan cara-cara seperti pengujian air limbah dari bandara,” kata siaran pers ACI Eropa.
“Kita sekali lagi kembali terperosok ke dalam upaya pembatasan perjalanan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak terkoordinasi, yang tidak memiliki dasar dalam fakta ilmiah,” papar Olivier Jankovec, Direktur Jenderal ACI Eropa.
Laporan: Redaksi