Banner

Afrika Selatan tak akan berlakukan pembatasan perjalanan untuk negara lain

Para pelancong melakukan check-in di Bandar Udara Internasional Cape Town di Cape Town, Afrika Selatan, pada 29 November 2021. (Xinhua/Str)

Pembatasan perjalanan internasional tidak akan diterapkan oleh Afrika Selatan untuk negara lain yang mengalami lonjakan kasus infeksi COVID-19.

 

Johannesburg, Afrika Selatan (Xinhua) – Menteri Kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla pada Selasa (10/1) mengatakan bahwa menyusul pendeteksian varian Omicron XBB.1.5 di negaranya, pembatasan perjalanan internasional tidak perlu diberlakukan untuk negara lain yang mengalami lonjakan kasus infeksi COVID-19.

“Kami tidak memberlakukan pembatasan atau persyaratan perjalanan apa pun untuk China, Amerika Serikat (AS), atau negara mana pun yang sedang mengalami lonjakan infeksi,” ujar Phaahla saat memberi pengarahan terkait COVID-19 kepada media secara virtual.

Seorang pasien dengan varian XBB.1.5 terdeteksi pada 27 Desember lalu dalam sebuah pengambilan sampel acak dan detail lebih lanjut masih belum diketahui, katanya.

Phaahla mengatakan mereka telah melibatkan ilmuwan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan komite penasihat kementerian, yang menyarankan bahwa pembatasan perjalanan secara internal maupun untuk negara mana pun tidak perlu diberlakukan.

“Kami disarankan untuk meningkatkan pengawasan dan vaksinasi. Kami akan melakukan pengujian air limbah pada pesawat dari China, AS, atau negara mana pun yang sedang mencatatkan lonjakan infeksi guna memeriksa virus tersebut. Kami akan meningkatkan komunikasi dan pesan agar orang-orang mendapatkan suntikan vaksin atau dosis penguat (booster),” lanjutnya.

Michelle Groome, seorang pejabat di Institut Nasional untuk Penyakit Menular, mengatakan pengujian air limbah di pesawat akan dimulai pekan depan sebagai bagian dari upaya pengawasan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan