Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) — Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, Ahmad Suliman Al-Rajhi, pada Senin (15/11) meluncurkan Konferensi Internasional untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Dalam sambutannya, Al-Rajhi meyakinkan bahwa Kerajaan Arab Saudi bertekad untuk meningkatkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di pasar tenaga kerja Saudi.
Program Strategis Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang merupakan bagian dari program transformasi nasional di bawah Visi Kerajaan 2030, akan mengikuti standar internasional terbaik.
Al-Rajhi juga meminta untuk mempelajari pengalaman internasional perintis di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, dan membangun kemitraan dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) serta asosiasi khusus untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Kementerian juga akan meluncurkan platform pengaturan keselamatan dan kesehatan kerja untuk usaha kecil dan mikro, yang memungkinkan mereka menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga melindungi para pekerja dari cedera dan kecelakaan saat bekerja dan menghindari pelanggaran.
Kementerian mengumumkan penandatanganan dua nota kesepahaman dengan Universitas Um Al Qura untuk mendirikan pusat penelitian, pengembangan, dan inovasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, serta bekerja sama dalam peningkatan pelayanan kesehatan kerja berkoordinasi dengan pihak terkait.
Melalui program ini, kementerian akan memulai proyek untuk mengatur dan mengembangkan pendaftaran kecelakaan kerja dan prosedur investigasi, untuk menghindari cedera dan kecelakaan terkait pekerjaan, dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap pasar tenaga kerja.
Stan mitra strategis yang berisi Organisasi Umum Asuransi Sosial melengkapi konferensi ini.
Konferensi juga dimeriahkan oleh stan sponsor utama, Saudi Aramco, di mana para pejabat menunjukkan pencapaian unik perusahaan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, serta kemampuannya dalam mematuhi peraturan keselamatan yang ketat dan terperinci untuk melindungi pekerja dan menghindari bahaya yang diharapkan, kerugian, dan melambatnya produktivitas. Aramco diharapkan menjadi perusahaan panutan internasional di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
Konferensi akan berlangsung selama tiga hari, dari 15-17 November 2021, mencakup pameran dan pembuatan jejaring sosialisasi antarpeserta, lokakarya oleh pakar internasional dan nasional, dan sertifikasi kehadiran bagi mereka yang hadir secara langsung atau secara virtual melalui platform konferensi elektronik.
Sumber: Saudi Gazette
Laporan: Raihana Radhwa