Banner

Pembangunan berkualitas tinggi jadi prioritas kerja ekonomi China tahun 2023

Orang-orang bekerja di sebuah pabrik pintar untuk manufaktur truk FAW Jiefang J7 di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 31 Januari 2023. (Xinhua/Xu Chang)

Pembangunan berkualitas tinggi China, yang sekali lagi menjadi sorotan mengingat signifikansinya bagi negara ini, perekonomian terbesar kedua di dunia, kembali ditegaskan dalam laporan kerja pemerintah pada pertemuan ‘Dua Sesi’ yang sedang berlangsung, sebuah perhelatan politik penting di negara itu.

 

Beijing, China (Xinhua) – Pembangunan berkualitas tinggi yang sekali lagi menjadi sorotan mengingat signifikansinya bagi China, perekonomian terbesar kedua di dunia, kembali ditegaskan dalam laporan kerja pemerintah pada pertemuan ‘Dua Sesi’ yang sedang berlangsung, sebuah perhelatan politik penting di negara itu.

“Kebijakan-kebijakan … harus dilakukan dengan cara yang lebih terkoordinasi untuk menciptakan sinergi bagi pembangunan berkualitas tinggi,” menurut laporan yang diserahkan pada Ahad (5/3) ke badan legislatif nasional untuk dibahas. Laporan tersebut mengusulkan target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen untuk tahun 2023 demi memastikan pembangunan yang stabil dan berkualitas.

Untuk tujuan ini, laporan itu, yang saat ini dibahas dan didiskusikan oleh para legislator nasional dan penasihat politik, menjabarkan beberapa prioritas untuk kerja ekonomi tahun ini saat China sedang berupaya untuk mencapai modernisasi.

Melepaskan permintaan domestik

Prioritas akan diberikan pada pemulihan dan ekspansi konsumsi, menurut laporan kerja pemerintah, seiring upaya China mengonsolidasikan pertumbuhan di tengah berbagai ketidakpastian eksternal.

Hal ini sejalan dengan upaya China untuk mengembangkan pola pembangunan baru yang berfokus pada ekonomi domestik serta mengedepankan interaksi positif antara arus ekonomi domestik dan internasional.

“Pasar super besar China memungkinkan kita memanfaatkan potensi domestik saat berbagai ketidakpastian eksternal muncul,” kata penasihat politik nasional Zhou Li’an, yang juga seorang profesor ilmu ekonomi di Universitas Peking.

“Pemerintah perlu memimpin upaya ketika muncul tekanan penurunan atau kurangnya permintaan,” ujarnya, seraya menyebutkan beberapa langkah kebijakan yang dikemukakan dalam laporan itu, seperti peningkatan rasio defisit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta obligasi pemerintah daerah untuk tujuan khusus sebesar 3,8 triliun yuan.

Dalam panduan yang dirilis Desember tahun lalu, China juga telah membuat pengaturan jangka panjang untuk ekspansi permintaan domestik selama beberapa tahun hingga 2035, bertekad untuk mengatasi berbagai hambatan seperti kapasitas pasokan yang tidak mencukupi dan kesenjangan distribusi.

Upaya akan mencakup peningkatan kualitas konsumsi, optimalisasi struktur investasi, serta mempromosikan pembangunan terkoordinasi daerah perkotaan dan pedesaan untuk melepaskan potensi permintaan, sebut panduan itu.

Pembangunan berkualitas tinggi China
Sejumlah pelanggan memilih kosmetik di sebuah toko bebas bea di Haikou, Provinsi Hainan, China selatan, pada 29 Januari 2023. (Xinhua/Pu Xiaoxu)

Pembangunan berkualitas tinggi China

Laporan kerja pemerintah itu juga menyerukan percepatan modernisasi sistem industri China dengan fokus pada rantai-rantai industri utama di sektor manufaktur, sehingga dapat mencapai terobosan dalam teknologi inti di bidang-bidang utama.

Mengejar pembangunan berkualitas tinggi berarti China harus lebih mengandalkan “pengembangan perusahaan swasta, peningkatan dan transformasi industri, ekonomi digital, dan teknologi tinggi,” tutur Liu Shouying, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Renmin China.

Selama lima tahun terakhir, China telah menggandakan belanja untuk penelitian dasar, dan kontribusi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terhadap pertumbuhan ekonominya melampaui 60 persen.

Melangkah menuju kemandirian yang lebih besar dalam IPTEK, China mengumumkan rencana restrukturisasi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik guna mengatasi tantangan dalam teknologi utama dan inti. Pembentukan biro data nasional juga diusulkan untuk memajukan pengembangan lembaga-lembaga fundamental terkait data, serta mengoordinasikan integrasi, berbagi, pengembangan, dan penerapan sumber daya data, menurut sebuah rencana reformasi lembaga-lembaga Dewan Negara China.

Saat menjelaskan rencana reformasi tersebut kepada para legislator nasional, anggota Dewan Negara China Xiao Jie mengatakan bahwa menghadapi persaingan IPTEK internasional serta pengekangan dan penindasan eksternal, China perlu lebih memperlancar sistem kepemimpinan dan manajemennya untuk pekerjaan yang berhubungan dengan IPTEK.

Keterbukaan berstandar tinggi

Pada pertemuan ‘Dua Sesi’, China kembali mengutarakan tekadnya mengintensifkan upaya untuk menarik dan memanfaatkan investasi asing, berjanji memperluas akses pasar dan memastikan perlakuan nasional untuk perusahaan-perusahaan yang didanai asing.

Negara itu akan mengambil langkah aktif untuk bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP) serta perjanjian ekonomi dan perdagangan berstandar tinggi lainnya, dan terus memperluas keterbukaan kelembagaan, menurut laporan kerja pemerintah.

Gu Xueming, Kepala Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi China yang berada di bawah naungan Kementerian Perdagangan China, mengatakan investasi asing memainkan peran yang vital dalam pembangunan berkualitas tinggi karena menghubungkan pasar serta sumber daya domestik dan luar negeri.

Ketahanan, vitalitas, dan stabilitas telah menjadikan ekonomi China sebagai tempat yang aman sekaligus pendorong pertumbuhan bagi investor asing, dan hal ini menjadi alasan mereka akan meningkatkan investasi di China, tutur Gu, yang juga menjabat sebagai penasihat politik nasional.

Mengungkapkan bahwa China merupakan “pasar yang sangat penting,” Fernando Vallina, Chairman ExxonMobil (China) Investment Co., Ltd., mengatakan: “Kami meyakini bahwa untuk bisa sukses secara global, sangat penting untuk sukses di China.”

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan