Banner

Patroli gabungan ke-125 di Sungai Mekong dimulai

Foto dari udara yang diabadikan pada 20 Agustus ini menunjukkan seorang penduduk desa sedang mencari ikan di Sungai Mekong di sepanjang beting pasir yang terendam air, di bagian barat Vientiane, ibu kota Laos. (Xinhua/Kaikeo Saiyasane)

Patroli gabungan Sungai Mekong yang melibatkan empat negara, yakni China, Laos, Myanmar, dan Thailand, berfokus pada penanganan kejahatan lintas perbatasan guna memastikan keamanan dan stabilitas di sepanjang sungai tersebut, yang merupakan jalur air vital untuk pelayaran lintas perbatasan.

 

Kunming, China (Xinhua) – Otoritas penegak hukum dari China, Laos, Myanmar, dan Thailand pada Ahad (15/1) bergabung untuk memulai patroli gabungan Sungai Mekong ke-125.

Dua kapal China berangkat pada Ahad pagi waktu setempat dari Pelabuhan Jingha di Provinsi Yunnan, China barat daya, untuk melaksanakan misi tersebut.

Patroli ini, yang diperkirakan akan berlangsung selama empat hari tiga malam, akan berfokus pada penanganan kejahatan lintas perbatasan guna memastikan keamanan dan stabilitas di sepanjang sungai tersebut.

Sungai Mekong, yang dikenal sebagai Sungai Lancang di China, merupakan jalur air vital untuk pelayaran lintas perbatasan. Keempat negara telah melakukan patroli gabungan di sungai tersebut sejak Desember 2011.

Banner

Pada 2022, otoritas penegak hukum dari keempat negara telah melaksanakan 12 patroli gabungan, mengirimkan lebih dari 200 kapal dan 2.700 personel penegak hukum.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan