Patroli gabungan Sungai Mekong yang melibatkan empat negara, yakni China, Laos, Myanmar, dan Thailand, berfokus pada penanganan kejahatan lintas perbatasan guna memastikan keamanan dan stabilitas di sepanjang sungai tersebut, yang merupakan jalur air vital untuk pelayaran lintas perbatasan.
Kunming, China (Xinhua) – Otoritas penegak hukum dari China, Laos, Myanmar, dan Thailand pada Ahad (15/1) bergabung untuk memulai patroli gabungan Sungai Mekong ke-125.
Dua kapal China berangkat pada Ahad pagi waktu setempat dari Pelabuhan Jingha di Provinsi Yunnan, China barat daya, untuk melaksanakan misi tersebut.
Patroli ini, yang diperkirakan akan berlangsung selama empat hari tiga malam, akan berfokus pada penanganan kejahatan lintas perbatasan guna memastikan keamanan dan stabilitas di sepanjang sungai tersebut.
Sungai Mekong, yang dikenal sebagai Sungai Lancang di China, merupakan jalur air vital untuk pelayaran lintas perbatasan. Keempat negara telah melakukan patroli gabungan di sungai tersebut sejak Desember 2011.
Pada 2022, otoritas penegak hukum dari keempat negara telah melaksanakan 12 patroli gabungan, mengirimkan lebih dari 200 kapal dan 2.700 personel penegak hukum.
Laporan: Redaksi