Pasukan Israel bergerak lebih dalam ke Gaza dan kepung daerah di Rafah

Pasukan Israel bergerak lebih dalam ke Jalur Gaza pada Ahad (23/3), dengan pihak militer mengatakan bahwa mereka telah mengepung daerah Tel al-Sultan di Rafah, bagian selatan daerah kantong tersebut.
Yerusalem, Wilayah Palestina yang diduduki (Xinhua/Indonesia Window) – Pasukan Israel bergerak lebih dalam ke Jalur Gaza pada Ahad (23/3), dengan pihak militer mengatakan bahwa mereka telah mengepung daerah Tel al-Sultan di Rafah, bagian selatan daerah kantong tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyebutkan bahwa pasukannya telah “mengepung” daerah tersebut dalam semalam, menewaskan “beberapa” militan, dan menyerbu apa yang mereka deskripsikan sebagai pusat komando dan kendali Hamas.
“Operasi ini bertujuan untuk membongkar infrastruktur teroris dan mengeliminasi para militan guna memperluas zona keamanan di Gaza selatan,” kata IDF.

Rekaman yang dirilis oleh IDF menunjukkan pasukan yang bergerak maju melalui daerah itu dengan anjing dan kendaraan pengangkut personel lapis baja (armored personnel carrier/APC), menembaki sejumlah bangunan yang rusak sebelum memasukinya.
Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan wanita, anak-anak, dan pria yang melarikan diri dari Rafah.
Seorang juru bicara (jubir) IDF mengatakan bahwa pasukan Israel juga melancarkan serangkaian operasi di Beit Hanoun, Gaza utara, pada akhir pekan lalu. “Jet-jet tempur menghantam beberapa target Hamas dan situs-situs infrastruktur teroris,” sebut jubir itu.
Sedikitnya 41 korban tewas dan 61 lainnya yang terluka dilarikan ke rumah sakit di seluruh Gaza dalam 24 jam terakhir, ungkap otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza pada Ahad, menjadikan jumlah kematian akibat konflik yang masih berlangsung mencapai 50.021 orang.
Serangan Israel terbaru ini telah secara efektif mengakhiri gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kampanye militer ini bertujuan untuk menghancurkan Hamas dan mengamankan pembebasan para sandera yang masih tersisa.
Laporan: Redaksi