Banner

Negara-negara Eropa imbau warganya tinggalkan Lebanon di tengah meningkatnya ketegangan regional

Kepulan asap terlihat pascaserangan udara Israel di Kafr Kila, Lebanon, pada 6 Agustus 2024. (Xinhua/Taher Abu Hamdan)

Norwegia dan Swedia telah mendesak warganya agar meninggalkan Lebanon, sementara anjuran perjalanan (travel advisory) Finlandia saat ini untuk Lebanon menyarankan agar menghindari semua perjalanan. 

 

Oslo/Brussel, Norwegia/Belgia (Xinhua/Indonesia Window) – Beberapa negara Eropa telah menyarankan warganya untuk meninggalkan Lebanon dan menghindari bepergian ke negara tersebut di tengah meningkatnya ketegangan regional.

“Dalam konteks keamanan yang sangat tidak stabil, kami sekali lagi meminta perhatian warga negara Prancis, terutama mereka yang melintas, bahwa penerbangan komersial langsung dengan rute transit ke Prancis masih tersedia, dan kami menyarankan mereka untuk membuat penyesuaian sekarang agar dapat meninggalkan Lebanon sesegera mungkin,” ujar Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis pada Ahad (4/8).

Air France dan Transavia France telah memutuskan untuk memperpanjang penangguhan penerbangan mereka ke Beirut setidaknya hingga Kamis (8/8).

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman pada akhir bulan lalu kembali menyerukan imbauan darurat agar seluruh warga Jerman meninggalkan Lebanon. Sejak saat itu, 500 orang telah tercatat dalam daftar kesiapsiagaan krisis, dengan saat ini total 1.800 warga Jerman telah terdaftar.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belanda telah mengeluarkan peringatan perjalanan merah untuk Lebanon, dan menyarankan agar warga negara Belanda menghindari bepergian ke negara tersebut.

Kepulan asap terlihat saat sistem antirudal mencegat roket-roket yang diluncurkan dari Lebanon, seperti yang terlihat dari Kiryat Shmona, Israel utara, pada 6 Agustus 2024. (Xinhua/JINI/Ayal Margolin)

Kementerian Luar Negeri Polandia juga telah menyarankan warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan serupa. Pada Jumat (2/8) pekan lalu, maskapai penerbangan Polandia, LOT, mengumumkan bahwa pihaknya telah membatalkan delapan penerbangan dari Warsawa ke Lebanon dan Israel, begitu pula dengan penerbangan pulang.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Eropa Kroasia pada Senin (5/8) mengimbau warga negara Kroasia yang berada di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut, menurut sebuah pernyataan di platform media sosial X.

Kementerian Luar Negeri Slovenia juga menyarankan warganya yang berada di Lebanon untuk meninggalkan negara itu.

Norwegia dan Swedia juga telah mendesak warganya agar meninggalkan Lebanon, sementara anjuran perjalanan (travel advisory) Finlandia saat ini untuk Lebanon menyarankan agar menghindari semua perjalanan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan