Pasar pariwisata Maladewa mendapat dukungan besar dari wisatawan China, dengan perkiraan 1,8 juta pelancong dari negara Asia Timur itu akan mengunjungi negara kepulauan ini pada 2023.
Male, Maladewa (Xinhua) – Maladewa menyambut penerbangan langsung pertama dari China dengan penghormatan meriam air (water cannon salute) menyusul optimalisasi strategi COVID-19 China baru-baru ini.
Penerbangan maskapai Capital Airlines yang mengangkut lebih dari 190 wisatawan China pada Rabu (18/1) disambut oleh Duta Besar China untuk Maladewa Wang Lixin, Menteri Pariwisata Maladewa Abdulla Mausoom, dan sejumlah pejabat lainnya di Bandar Udara Internasional Velana.
Karena pariwisata merupakan industri pilar bagi Maladewa, kembalinya wisatawan China akan membantu pemulihan ekonomi Maladewa pascapandemi, dan juga membantu mendorong pertukaran budaya dan antarmasyarakat serta meningkatkan hubungan bilateral, kata Wang dalam upacara penyambutan tersebut.
Wang mengatakan bahwa Kedutaan Besar China menyambut baik kunjungan wisatawan China China ke Maladewa dan berharap mereka akan datang dengan gembira, bersenang-senang, dan pulang dengan selamat.
Mausoom mengatakan kepada Xinhua pada upacara tersebut bahwa Maladewa sebelumnya memperkirakan kedatangan 1,8 juta wisatawan untuk tahun ini, dan diperkirakan bahwa akan terjadi peningkatan sedikitnya 10 persen dari prediksi awal karena wisatawan China, yang telah banyak berkontribusi terhadap pasar pariwisata Maladewa, kembali berdatangan.
China terus menjadi sumber wisatawan terbesar di Maladewa selama bertahun-tahun sebelum merebaknya pandemik COVID-19.
Pada 2019, hampir 300.000 wisatawan China mengunjungi Maladewa, mencakup sekitar 17 persen dari total kedatangan wisatawan pada tahun tersebut.
Laporan: Redaksi