Banner

Pasar kerja China tetap stabil pada 2022

Para pelamar kerja membaca informasi perekrutan di sebuah bursa kerja di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada 21 April 2020. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Pasar tenaga kerja China pada 2022 tetap stabil, dengan total 12,06 juta pekerjaan perkotaan baru diciptakan tahun lalu, melebihi target tahunan 11 juta pekerjaan.

 

Beijing, China (Xinhua) – Pasar tenaga kerja China secara umum tetap stabil pada 2022, menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) pada Selasa (17/1).

Total 12,06 juta pekerjaan perkotaan baru telah diciptakan tahun lalu, melebihi target tahunan 11 juta pekerjaan, ungkap NBS.

Menghadapi berbagai tantangan dalam memastikan lapangan kerja, China berpegang pada kebijakan employment-first dan meluncurkan serangkaian tindakan efektif, dengan penekanan pada kelompok-kelompok penting, sebut Kang Yi, kepala NBS.

“Karena kemunculan kembali epidemi, usaha-usaha kecil dan menengah menghadapi berbagai kesulitan yang lebih besar pada 2022, mempersulit kelompok-kelompok penting, terutama kaum muda, untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Kang.

Kang mencatat bahwa pasar kerja telah bangkit baru-baru ini, dengan kebijakan propertumbuhan dan langkah-langkah tindak lanjut yang secara bertahap mulai berlaku.

Data NBS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tersurvei di daerah perkotaan China mencapai 5,5 persen pada Desember tahun lalu, turun 0,2 poin persentase dari bulan sebelumnya.

Secara khusus, tingkat pengangguran tersurvei di kalangan warga berusia antara 16 dan 24 tahun turun sebesar 0,4 poin persentase dari November menjadi 16,7 persen pada Desember, sedangkan tingkat di kalangan warga berusia antara 25 dan 59, yang merupakan mayoritas pasar tenaga kerja, mencapai 4,8 persen, ungkap data tersebut.

Tingkat pengangguran tersurvei di 31 kota besar mencapai 6,1 persen pada Desember 2022, turun 0,6 poin persentase dari bulan sebelumnya.

Pada 2022, jumlah pekerja migran pedesaan mencapai 295,62 juta, meningkat 3,11 juta atau 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari tingkat periode sebelum pandemik yang tercatat pada 2019, menurut NBS.

Kang memperkirakan jumlah lulusan perguruan tinggi China mencapai 11,5 juta tahun ini, memberikan tekanan pada pasar kerja negara itu, tetapi dia menyatakan keyakinannya dalam mengatasi tantangan ini.

“Seiring dengan pemulihan ekonomi dan permintaan tenaga kerja yang meningkat, lowongan pekerjaan juga diperkirakan akan meningkat. Pasar kerja China akan mengalami peningkatan secara keseluruhan pada tahun ini,” ujar Kang.

Faktor-faktor termasuk dimulainya kembali kegiatan kerja dan produksi, kebangkitan berbagai sektor jasa, dan pesatnya perkembangan pendorong pertumbuhan baru, menjadi beberapa faktor menguntungkan yang membantu menciptakan banyak peluang kerja, kata Kang.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan