Banner

Ilmuwan prediksikan mitigasi CO2 dari panel fotovoltaik atap di China pada 2030

Foto dari udara yang diabadikan pada 15 November 2022 ini menunjukkan sejumlah instalasi listrik fotovoltaik atap (rooftop photovoltaic) di Desa Liuji, wilayah Shanghe, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Fan Changguo)

Panel fotovoltaik atap (rooftop photovoltaic/RPV) di China dapat mengimbangi sekitar 2,72 miliar ton karbon dioksida (CO2) pada 2030, menjadikan RPV sebagai teknologi yang penting untuk mencapai tujuan transisi energi dan iklim, khususnya di kota-kota dengan kepadatan bangunan dan konsumsi energi yang tinggi.

 

Beijing, China (Xinhua) – Tim ilmuwan China dan mitra internasional mereka memublikasikan penilaian potensi mitigasi karbon dari panel fotovoltaik atap (rooftop photovoltaic/RPV) di China. Mereka mengungkapkan bahwa RPV di China dapat mengimbangi sekitar 2,72 miliar ton karbon dioksida (CO2) pada 2030.

Menurut studi yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Nature Communications tersebut, RPV penting untuk mencapai tujuan transisi energi dan iklim, khususnya di kota-kota dengan kepadatan bangunan dan konsumsi energi yang tinggi. Memperkirakan potensi mitigasi karbon RPV pada tingkat kota di sebuah negara yang sangat besar merupakan hal yang menantang, mengingat kesulitan-kesulitan dalam menilai area atap untuk instalasi RPV.

Panel fotovoltaik atap
Foto dari udara ini menunjukkan sejumlah pekerja sedang memasang panel-panel listrik fotovoltaik di atap sebuah pabrik di Tangshan, Provinsi Hebei, China utara, pada 11 Oktober 2022. Pada 2022, Provinsi Hebei menginvestasikan sekitar 100 miliar yuan (1 yuan = Rp2.236) untuk pembangkit listrik energi baru, dengan tambahan kapasitas terpasang sebesar lebih dari 8 juta kilowatt. (Xinhua/Yang Shiyao)

Tim ilmuwan dari Nanjing Normal University dan sejumlah lembaga lainnya di China, serta dari Amerika Serikat dan Singapura, menggunakan data geospasial multisumber dan regresi pembelajaran mesin guna mengidentifikasi area atap seluas hampir 66.000 kilometer persegi untuk 354 kota di China pada 2020, yang mewakili sekitar 3,63 miliar ton mitigasi CO2.

Mempertimbangkan perluasan lahan perkotaan dan transformasi bauran energi, para ilmuwan memperkirakan potensi mitigasi CO2 sekitar 2,72 hingga 3,63 miliar ton pada 2030, ketika China berencana mencapai puncak emisi karbonnya.

Banner

Studi tersebut juga mengungkapkan pentingnya mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana meningkatkan fleksibilitas dalam hal produksi energi RPV, seperti menggabungkan RPV dengan teknologi penyimpanan energi guna mencapai pasokan energi yang berkelanjutan di malam hari serta mengurangi fluktuasi pada jaringan listrik.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan