Banner

Indonesia-China teken kerja sama pengembangan TOD di sekitar jalur MRT Jakarta

Suasana salah satu ruas jalan di Jakarta, pada 19 Januari 2025. (Indonesia Window)

MRT Jakarta telah menetapkan enam kawasan TOD yang sedang dikembangkan, yaitu kawasan stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M-Sisingamangaraja, Istora-Senayan, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Pengembangan kawasan TOD di sekitar stasiun disebut-sebut akan mendorong peningkatan angka keterangkutan (ridership).

 

Jakarta (Xinhua/Indonesia Window) – PT MRT Jakarta dan PT China Communications Construction Engineering Indonesia (CCCEI) menyepakati penjajakan kerja sama pengembangan lahan dan properti berbasis transit-oriented development (TOD) di sekitar jalur MRT Jakarta.

Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua perusahaan yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (10/9). Penjajakan kerja sama ini akan berlangsung hingga dua tahun ke depan.

“Penjajakan kerja sama ini memberi kesempatan untuk mengkaji potensi pengembangan lahan, properti, penyediaan hunian, hingga potensi bisnis lainnya yang berbasis TOD di sekitar jalur MRT Jakarta,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam keterangan resminya.

MRT Jakarta telah menetapkan enam kawasan TOD yang sedang dikembangkan, yaitu kawasan stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M-Sisingamangaraja, Istora-Senayan, Dukuh Atas, dan Bundaran HI. Pengembangan kawasan TOD di sekitar stasiun disebut-sebut akan mendorong peningkatan angka keterangkutan (ridership).

Banner

China Communication Construction Company (CCCC), induk dari CCCEI, merupakan raksasa konstruksi asal China yang terlibat dalam investasi di sejumlah proyek infrastruktur di sejumlah negara. Di Indonesia, CCCC juga berpartisipasi dalam pembangunan jalur kereta Maros-Parepare melalui konsorsium bersama beberapa perusahaan lokal.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan