Retno Marsudi berpesan agar sekembalinya ke negara masing-masing, para mahasiswa penerima beasiswa Indonesia dapat menjadi agen pendidikan yang berbagi ilmu kepada masyarakat.
Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, menekankan pentingnya kerja sama Selatan-Selatan di tengah tantangan global dewasa ini.
Retno Marsudi menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (29/12) untuk bertemu 10 mahasiswa Afghanistan dan 33 mahasiswa lainnya dari berbagai negara berkembang yang menjadi penerima beasiswa Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Retno Marsudi juga berpesan agar sekembalinya ke negara masing-masing, para mahasiswa tersebut dapat menjadi agen pendidikan yang berbagi ilmu kepada masyarakat, ungkap Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Indonesia Window pada Ahad.
Para mahasiswa tersebut juga diharapkan menjadi agen toleransi yang menghargai keberagaman, agen kolaborasi yang mengembangkan kerja sama dan persahabatan antar negara, dan agen perdamaian yang mampu mencegah terjadinya konflik di dunia sebagai calon pemimpin masa depan.
Pendidikan, terutama bagi perempuan, adalah kunci bagi kemajuan dan ketahanan suatu negara, kata Menlu RI seraya menambahkan, Indonesia telah berkomitmen untuk mewujudkan prinsip ‘education for all’ (pendidikan untuk semua), guna membangun masa depan yang lebih cerah.
Komitmen pendidikan tersebut terefleksikan antara lain melalui tindak lanjut konkret dari International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE/ Konferensi Internasional tentang Pendidikan Perempuan Afghanistan), yang diselenggarakan oleh Indonesia dan Qatar di Bali, pada Desember 2022.
ICAWE menghasilkan kolaborasi nyata antar-komunitas internasional, pemerintah, dan sektor swasta dalam bentuk berbagai program kerja sama yang berkaitan dengan pendidikan.
Apresiasi juga disampaikan kepada Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) / Indonesian Aid dan sektor swasta Indonesia, yaitu Adaro Energy, Tahir Foundation, Lippo Group, dan KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) yang telah terlibat aktif mendukung pendidikan dan kesehatan perempuan di Afghanistan.
Laporan: Redaksi