Banner

Media sebut lebih dari 800 orang tewas akibat serangan Hamas di Israel

Foto yang diabadikan pada 7 Oktober 2023 ini menunjukkan sebuah bangunan yang rusak akibat serangan roket di Tel Aviv, Israel. (Xinhua/JINI/Gideon Markowicz)

Militan Hamas menerobos pagar keamanan dan menyerbu komunitas-komunitas terdekat, sedangkan rentetan bombardir ribuan roket menghantam Israel bagian selatan dan tengah.

 

Yerusalem (Xinhua) – Sedikitnya 800 orang tewas dalam serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) terhadap Israel, lapor stasiun berita milik pemerintah Israel Kan TV pada Senin (9/10) atau hari ketiga pertempuran.

Militan Hamas
Kepulan asap terlihat membubung tinggi di langit setelah serangan udara Israel mengguncang Gaza City pada 9 Oktober 2023. Jumlah korban tewas dan luka-luka akibat serangan Israel di Jalur Gaza masing-masing bertambah menjadi 687 dan 3.726 orang, ungkap pembaruan informasi terkini dari Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin (9/10). Jumlah korban tewas akibat serangan mendadak Hamas akhir pekan lalu di Israel selatan bertambah menjadi lebih dari 900 orang, papar laporan media milik pemerintah Israel, Kan TV, pada Senin. Sementara itu, jumlah korban luka yang dirawat di rumah sakit bertambah menjadi 2.616 orang, termasuk 25 orang yang berada dalam kondisi kritis, demikian menurut laporan terbaru Kementerian Kesehatan Israel. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Mengutip pernyataan sejumlah pejabat pemerintah Israel, stasiun berita Kan TV melaporkan bahwa jumlah korban jiwa dalam serangan pada Sabtu mencapai 800 orang. Dalam serangan gabungan yang dilancarkan oleh Hamas, para militan Hamas menerobos pagar keamanan dan menyerbu komunitas-komunitas terdekat, sedangkan rentetan bombardir ribuan roket menghantam Israel bagian selatan dan tengah.

Militan Hamas
Seorang pria yang terluka dilarikan ke sebuah pusat medis di Ashkelon, Israel selatan, pada 7 Oktober 2023. (Xinhua/JINI)

Jumlah korban luka yang dilarikan ke rumah sakit melonjak menjadi 2.506 orang, termasuk 23 di antaranya berada dalam kondisi kritis, menurut informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Israel. Menurut sejumlah kelompok militan di Gaza, sekitar 130 sandera ditahan di wilayah kantong Palestina tersebut.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan