Pesawat yang bawa mantan presiden Filipina Duterte mendarat di Belanda

Mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte dipertanyakan terkait kampanye “perang melawan narkoba” yang dilancarkannya.
Den Haag, Belanda (Xinhua/Indonesia Window) – Sebuah pesawat yang membawa mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte tiba di Bandar Udara Den Haag Rotterdam di Belanda pada Rabu (12/3) sore waktu setempat.
Duterte (79) ditangkap pada Selasa (11/3) pagi usai kembali dari luar negeri ke Manila, menyusul surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) terkait kampanye “perang melawan narkoba” yang dilancarkannya, sebuah tindakan yang dipertanyakan oleh Duterte. Dia meninggalkan Manila menuju Den Haag, kantor pusat ICC, pada Selasa malam.
Sejak menjabat pada tanggal 30 Juni 2016, Duterte telah melaksanakan “perang melawan narkoba” yang telah menyebabkan kematian lebih dari 12.000 warga Filipina hingga saat ini, sebagian besar adalah warga miskin perkotaan.
Menurut Human Rights Watch, setidaknya 2.555 pembunuhan tersebut dikaitkan dengan Kepolisian Nasional Filipina. Duterte dan pejabat senior lainnya dinilai telah menghasut dan mendorong pembunuhan tersebut dalam sebuah kampanye yang dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Rabu, ICC menyampaikan bahwa Duterte telah diserahkan untuk ditahan oleh ICC.

Sementara itu, Wakil Presiden Filipina Sara Duterte bertolak ke Belanda pada Rabu pagi. Dia sebelumnya menyatakan akan menemani sang ayah ke Den Haag untuk mengikuti prosedur ICC.
Bandar Udara Den Haag Rotterdam, yang terletak di sebelah barat laut Rotterdam, berjarak sekitar 20 kilometer dari Den Haag.
Laporan: Redaksi