Jumlah migran ilegal yang mencapai Spanyol pada 2023 tercatat lebih dari 50.000 orang, dengan 72 persen dari mereka masuk ke Kepulauan Canaria, naik 140 persen dari tahun 2022.
Madrid, Spanyol (Xinhua) – Lebih dari 50.000 migran ilegal telah mencapai Spanyol pada 2023, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Spanyol pada Senin (18/12).
Edisi terbaru dari laporan ‘Irregular Immigration’ yang mencakup periode 1 Januari hingga 15 Desember menunjukkan bahwa 52.945 imigran ilegal telah mencapai Spanyol pada periode tersebut, naik 76,2 persen dari periode yang sama pada 2022.
Hal ini juga merupakan kali pertama jumlah imigran ilegal menembus angka 50.000 sejak 2018, ketika 57.498 orang tiba secara ilegal.
Mayoritas kedatangan migran ilegal pada 2023 dilakukan melalui jalur laut, dengan 72 persen masuk ke Kepulauan Canaria, naik 140 persen dari tahun 2022, menetapkan rekor baru bagi kepulauan tersebut sejak 2006.
‘Rute Kepulauan Canaria’ dianggap sebagai rute migran paling mematikan di dunia. Rute itu mengharuskan para migran untuk menyeberangi setidaknya 100 km wilayah lautan lepas. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Spanyol Caminando Fronteras memperkirakan setidaknya 7.800 orang tewas saat mencoba melewati rute tersebut pada periode tahun 2018 hingga 2022.
Pekan lalu, Komisaris Eropa untuk Urusan Dalam Negeri Ylva Johansson mengatakan bahwa krisis migrasi di Spanyol merupakan “tanggung jawab Eropa” yang membutuhkan “respons Eropa.”
Laporan: Redaksi