Tenaga medis di Rumah Sakit Virtual Seha bertugas sepanjang waktu di tiga departemen utama, yakni rontgen virtual, stroke virtual, dan ICU virtual.
Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Kesehatan Saudi Fahd Al-Jalajel pada hari Selasa (28/6) meluncurkan bernama Holodoctor yang menyediakan layanan konsultasi medis bagi jamaah haji tahun ini.
Layanan Holodoctor meliputi pemeriksaan kesehatan, diagnosis, dan pencairan obat-obatan untuk jamaah haji melalui kontak langsung dengan Rumah Sakit Virtual Seha di Ibu Kota Riyadh.
Kementerian Kesehatan Saudi mempersiapkan musim haji tahun 1443 Hijriah dengan menyediakan sistem dan fasilitas kesehatan yang komprehensif di Tanah Suci, yang meliputi rumah sakit, klinik, dan ambulans di bawah pengawasan tenaga medis, teknis dan administrasi yang terlatih.
Tenaga medis di Rumah Sakit Virtual Seha bertugas sepanjang waktu di tiga departemen utama, yakni rontgen virtual, stroke virtual, dan ICU virtual.
Teknologi virtual di bidang kesehatan ini memungkinkan pasien secara langsung berinteraksi dengan dokter dan perawat melalui perangkat di bandara. Interaksi ini termasuk konsultasi medis serta pemeriksaan biomarker secara langsung dan cepat.
Konsultasi medis instan secara virtual dapat diakses melalui panggilan 937, aplikasi Sehhaty, dan akun kementerian di Twitter.
Syarat kesehatan
Pemerintah Arab Saudi tahun ini akan menyambut saatu juta jamaah haji dari seluruh dunia.
Haji 1443 Hijriah/2022 merupakan pelaksanaan ibadah Rukun Islam kelima yang dibuka bagi Muslim dari seluruh negara di dunia untuk pertama kali setelah dua tahun dibatasi akibat pandemik COVID-19.
Tahun ini, mereka yang menunaikan ibadah haji harus berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi COVID-19 dengan vaksin yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan Kerajaan.
Selain itu, jamaah haji juga harus menunjukkan tes PCR negatif yang diambil dalam waktu 72 jam dari waktu keberangkatan dari negara masing-masing sebelum tiba di Arab Saudi.
Sebelumnya, melalui aplikasi e-Haj, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 100.051 orang, terdiri atas 92.825 jamaah haji reguler, 7.226 jamaah haji khusus, dan 1.901 petugas haji.
Jamaah haji Indonesia diberangkatkan dalam dua gelombang melalui 13 embarkasi.
Gelombang pertama telah bertolak ke Tanah Suci pada 4 hingga 18 Juni 2022, sementara jamaah haji gelombang kedua diberangkatkan mulai 19 Juni hingga 3 Juli 2022.
Sumber: Saudi Press Agency
Laporan: Redaksi