Banner

Laporan APEC serukan reformasi struktural dan pemulihan hijau

Foto yang diabadikan pada 12 November 2022 ini menunjukkan Queen Sirikit National Convention Center di Bangkok, Thailand. (Xinhua/Wang Teng)

Laporan Ekonomi APEC 2022, yang dirilis menjelang Pertemuan Pemimpin Ekonomi (Economic Leaders’ Meeting) APEC pekan ini, menemukan bahwa pengeluaran stimulus fiskal para anggota APEC untuk inisiatif hijau relatif kecil dan sebagian besar paket stimulus dihabiskan untuk kegiatan bisnis seperti biasa.

 

Bangkok, Thailan (Xinhua) – Perekonomian-perekonomian anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) harus memulai reformasi struktural hijau dan mempromosikan pemulihan hijau dari perlambatan ekonomi yang dipicu oleh pandemik COVID-19, kata sebuah laporan APEC pada Rabu (16/11).

Laporan Ekonomi APEC 2022, yang dirilis menjelang Pertemuan Pemimpin Ekonomi (Economic Leaders’ Meeting) APEC pekan ini, menemukan bahwa pengeluaran stimulus fiskal para anggota APEC untuk inisiatif hijau relatif kecil dan sebagian besar paket stimulus dihabiskan untuk kegiatan bisnis seperti biasa.

Laporan tersebut berpendapat bahwa respons pemerintah terhadap guncangan ekonomi dapat memberikan dorongan dan sarana untuk mempromosikan pemulihan hijau yang akan berkontribusi baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun bagi peningkatan dalam hasil-hasil terkait lingkungan.

Jika perekonomian-perekonomian meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan ketahanan mereka melalui reformasi struktural, kawasan tersebut akan menjadi lebih kuat dan tangguh, ujar James Ding, Ketua Komite Ekonomi APEC, kelompok yang menyusun laporan tersebut bersama Unit Dukungan Kebijakan APEC.

Banner

Ada kebutuhan akan rasa urgensi dalam mengatasi tantangan lingkungan seraya menangani pandemi COVID-19, tuturnya.

Laporan ekonomi APEC 2022
Foto yang diabadikan pada 12 November 2022 ini menunjukkan Queen Sirikit National Convention Center di Bangkok, Thailand. (Xinhua/Wang Teng)

Laporan tersebut merekomendasikan bahwa perekonomian-perekonomian anggota APEC harus terlibat dalam pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan, seperti mengembangkan skema penetapan harga, memahami proses implementasi kebijakan regulasi hijau, serta memperkuat kolaborasi antarlembaga di dalam dan lintas perekonomian.

Para pejabat APEC berkumpul di Bangkok untuk menghadiri Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-29 dengan tema ‘Terbuka, Terhubung, dan Seimbang’ (Open, Connect and Balance) dan fokus pada pemulihan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan sekitarnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan