Banner

KTT CEO APEC Thailand tekankan kerja sama untuk pertumbuhan berkelanjutan

Foto yang diabadikan pada 18 November 2022 di Queen Sirikit National Convention Center ini menunjukkan pemandangan pusat kota Bangkok, Thailand. (Xinhua/Guo Lei)

KTT CEO APEC Thailand, yang merupakan bagian dari pertemuan tahunan APEC, pada tahun ini diselenggarakan dengan mengusung tema ‘Embrace, Engage, Enable’.

 

Bangkok, Thailand (Xinhua) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) CEO Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) berakhir pada Jumat (18/11), menyoroti kerja sama yang erat untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif di masa depan.

“Kami tetap optimistis kerja sama regional dan tekad yang kuat akan membawa kami melewati ketidakpastian,” demikian disampaikan Ketua Dewan Penasihat Bisnis APEC 2022 Kriengkrai Thiennukul pada upacara penutupan.

Pada pertemuan dua hari tersebut, berbagai topik, termasuk prospek ekonomi dan perdagangan, ketahanan pangan dan energi, transformasi digital, serta kesetaraan gender, dibahas melalui kolaborasi dan pertukaran pendapat di antara para pemimpin ekonomi APEC, tokoh pemikir, dan eksekutif puncak.

Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos mengatakan bahwa ketahanan pangan, kesehatan, dan perubahan iklim mewakili tiga tantangan paling penting yang tengah dihadapi dunia.

Banner

Ketangguhan, keberlanjutan, dan ketangkasan sangat penting untuk pertumbuhan di masa depan, kata Robert E. Moritz, pimpinan global PricewaterhouseCoopers (PwC).

KTT CEO APEC Thailand
Foto yang diabadikan pada 12 November 2022 ini menunjukkan Queen Sirikit National Convention Center di Bangkok, Thailand. (Xinhua/Wang Teng)

Presiden Chile Gabriel Boric mengatakan bahwa reformasi sosial diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan serta mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dina Ercilia Boluarte Zegarra, wakil presiden pertama Peru, menyebut tiga dimensi pembangunan berkelanjutan, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurut Zegarra, tantangannya adalah untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan masa depan.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan bahwa pertumbuhan harus bersifat inklusif dan tidak mengabaikan kelompok yang kurang beruntung.

Krishna Srinivasan, Direktur Departemen Asia dan Pasifik Dana Moneter Internasional (IMF), memperingatkan bahwa proteksionisme dan fragmentasi akan berdampak sangat besar pada perekonomian global.

KTT CEO APEC, yang merupakan bagian dari pertemuan tahunan APEC, pada tahun ini diselenggarakan dengan mengusung tema ‘Embrace, Engage, Enable’.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan