Kualitas udara di Beijing terus meningkat, dengan konsentrasi rata-rata PM2,5 di ibu kota China itu turun menjadi 30 mikrogram per meter kubik pada 2022, atau 66,5 persen lebih rendah dibandingkan 2013 ketika kota tersebut pertama kali memasukkan pembacaan PM2,5 dalam fokusnya pada pemantauan dan kontrol polusi udara.
Beijing, China (Xinhua) – Konsentrasi rata-rata PM2,5 di Beijing turun menjadi 30 mikrogram per meter kubik pada 2022, atau 66,5 persen lebih rendah dibandingkan 2013 ketika kota tersebut pertama kali memasukkan pembacaan PM2,5 dalam fokusnya pada pemantauan dan kontrol polusi udara, demikian disampaikan Biro Ekologi dan Lingkungan Beijing pada Rabu (4/1).
Pembacaan PM2,5 adalah alat ukur yang memantau partikel di udara berdiameter 2,5 mikron atau kurang.
Pada 2022, rata-rata konsentrasi atmosfer tahunan PM10, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida di Beijing masing-masing 54 mikrogram per meter kubik, 23 mikrogram per meter kubik, dan tiga mikrogram per meter kubik, semuanya mempertahankan tren penurunan.
Pembacaan seperti itu juga menunjukkan kualitas udara yang terus meningkat di ibu kota China tersebut, kata Liu Baoxian, Direktur Pusat Pemantauan Lingkungan Ekologi Beijing.
Sebanyak 286 hari dengan kualitas udara yang baik tercatat di Beijing pada 2022. Tahun lalu, Beijing memiliki 138 hari dengan kualitas udara yang sangat baik yang dinilai sebagai Kelas I, 24 hari lebih banyak jika dibandingkan pada 2021.
Kota tersebut mengalami tiga hari dengan polusi udara yang berat pada 2022, lima hari lebih sedikit dibandingkan pada 2021.
Laporan: Redaksi