Banner

Kisah sepasang jagawana penjaga pegunungan dan hutan di Anhui, China timur

Foto panorama dari udara yang diabadikan pada 12 Agustus 2023 ini menunjukkan pemandangan di pos pengelolaan Tiantangzhai di Cagar Alam Nasional Tianma Anhui, Provinsi Anhui, China timur. (Xinhua/Huang Bohan)

Cagar Alam Tianma Anhui didirikan pada 1998 dari dua bekas cagar alam Provinsi Anhui, yang berada di zona transisi dari zona subtropis ke zona beriklim hangat dengan sumber daya hewan dan tumbuhan yang melimpah.

 

Lu’an, China (Xinhua) – Pasangan suami istri Wang Kedong dan Gao Kaiyu, yang sama-sama berusia 58 tahun, merupakan jagawana pos pengelolaan Tiantangzhai di Cagar Alam Nasional Tianma Anhui yang terletak di Provinsi Anhui, China timur.

Mereka tinggal di area pegunungan tersebut sepanjang tahun dan berpatroli setiap hari dengan menempuh rute lebih dari 20 kilometer dalam 25 tahun terakhir.

Cagar Alam Nasional Tianma Anhui didirikan pada 1998 dari dua bekas cagar alam Provinsi Anhui. Cagar alam itu terletak di zona transisi dari zona subtropis ke zona beriklim hangat dengan sumber daya hewan dan tumbuhan yang melimpah.

Cagar Alam Tianma Anhui
Wang Kedong dan istrinya, Gao Kaiyu, menyantap makanan di sebuah stan di pos pengelolaan Tiantangzhai di Cagar Alam Nasional Tianma Anhui, Provinsi Anhui, China timur, pada 12 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Bohan)

Cagar Alam Tianma Anhui

Cagar Alam Tianma Anhui
Foto dari udara yang diabadikan pada 12 Agustus 2023 ini menunjukkan pemandangan di pos pengelolaan Tiantangzhai di Cagar Alam Nasional Tianma Anhui, Provinsi Anhui, China timur. (Xinhua/Huang Bohan)
Wang Kedong memeriksa sebuah kamera infra merah saat berpatroli di pos pengelolaan Tiantangzhai di Cagar Alam Nasional Tianma Anhui, Provinsi Anhui, China timur, pada 12 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Bohan)
Wang Kedong dan istrinya, Gao Kaiyu, memasak di sebuah stan di pos pengelolaan Tiantangzhai pada 12 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Bohan)

Mengingat banyak spesies langka dan terancam punah hidup di sini, upaya perlindungan di cagar alam tersebut sangatlah penting. Patroli dan perlindungan hutan adalah pekerjaan sehari-hari pasangan itu.

Menurut Wang, ada tujuh rute patroli harian yang ditempuh mereka, dan rute terpanjang lebih jauh dari 30 kilometer bolak-balik, yang membutuhkan waktu lebih dari 10 jam untuk menyelesaikannya.

Wang Kedong dan istrinya, Gao Kaiyu, berpatroli di pos pengelolaan Tiantangzhai pada 12 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Bohan)

Foto panorama dari udara yang diabadikan pada 12 Agustus 2023 ini menunjukkan pemandangan di pos pengelolaan Tiantangzhai. (Xinhua/Huang Bohan)
Wang Kedong menyegarkan diri dengan air sungai saat berpatroli di pos pengelolaan Tiantangzhai pada 12 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Bohan)
Wang Kedong dan istrinya, Gao Kaiyu, beristirahat saat berpatroli di pos pengelolaan Tiantangzhai. (Xinhua/Huang Bohan)

Dihitung secara kasar, pasangan itu telah mengenakan hingga aus hampir 1.000 pasang sepatu dan sudah berpatroli sejauh lebih dari 200.000 kilometer dalam 25 tahun terakhir.

Di bawah penjagaan mereka, tidak ada penebangan liar dan perburuan liar di cagar alam tersebut selama bertahun-tahun. “Kami memiliki perasaan yang mendalam terhadap gunung ini. Selama kami masih dapat berjalan, kami akan senantiasa menjaga gunung dan hutan ini,” ujar Wang dan istrinya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan