Konvensi Uni Afrika tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi yang disepakati 20 tahun yang lalu bertujuan melawan korupsi yang dianggap memperlambat pembangunan benua itu.
Dar Es Salaam, Tanzania (Xinhua) – Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan pada Selasa (11/7) memperingatkan bahwa Afrika tidak aman bagi orang-orang yang terlibat dalam praktik korupsi.
“Afrika bukan tempat persembunyian bagi orang-orang korup … Terlibat dalam praktik korupsi di Afrika sama dengan bermain-main dengan api,” kata Hassan di Kota Arusha, Tanzania utara, untuk memperingati Hari Antikorupsi Afrika, seraya menambahkan bahwa Afrika juga tidak boleh digunakan untuk pencucian uang yang diperoleh melalui praktik korupsi.
Di saat Afrika memperingati 20 tahun pengesahan Konvensi Uni Afrika tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Hassan mendesak para pemimpin Afrika sejawat untuk bergabung dalam perang melawan korupsi yang menurutnya memperlambat pembangunan benua itu.
Dia mengatakan para pemimpin Afrika harus bekerja sama dengan erat dalam memerangi korupsi karena korupsi merupakan kejahatan lintas perbatasan.
“Memerangi korupsi harus dijadikan sebagai pembebasan bagi benua Afrika,” kata Hassan dalam pidatonya yang disiarkan langsung oleh jaringan televisi nasional Tanzania Broadcasting Corporation.
Hassan mendesak lembaga-lembaga antikorupsi di Afrika dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mempercepat upaya yang bertujuan memulihkan aset yang diperoleh melalui korupsi, pertukaran tersangka yang sedang menghadapi dakwaan korupsi, serta pertukaran informasi tentang sindikat korupsi.
Laporan: Redaksi