Banner

Kremlin: Persetujuan AS terhadap penggunaan rudal jarak jauh oleh Kiev di wilayah Rusia akan perpanas konflik

Foto yang diabadikan pada 11 Mei 2024 ini menunjukkan gedung Kremlin di Moskow, Rusia. (Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr)

Kiev menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Amerika Serikat, atau Army Tactical Missile System (ATacMS), untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia.

 

Moskow, Rusia (Xinhua/Indonesia Window) – Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengizinkan Kiev mengerahkan rudal jarak jauh AS untuk serangan di dalam wilayah Rusia akan mengeskalasi konflik Ukraina, demikian dilaporkan media lokal pada Senin (18/11), mengutip pernyataan Kremlin.

Dalam sebuah perubahan besar pada kebijakan pemerintahannya terkait krisis Ukraina, Biden mengizinkan Kiev menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok AS, atau Army Tactical Missile System (ATacMS), untuk menyerang target-target di dalam wilayah Rusia, lapor media AS pada Ahad (17/11).

Kiev menggunakan rudal jarak
Orang-orang mengunjungi sebuah pameran luar ruangan yang digelar untuk memperingati parade militer pada 1941 di Lapangan Merah di Moskow, Rusia, pada 7 November 2024. (Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr)

“Jika keputusan tersebut benar-benar dirumuskan dan disampaikan kepada rezim Kiev, maka … ini akan menandai babak ketegangan dan situasi yang secara kualitatif baru terkait keterlibatan AS dalam konflik ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada para wartawan.

Peskov menegaskan kembali bahwa sikap Moskow terhadap isu ini seharusnya jelas bagi semua pihak.

Banner

“Jelas bahwa pemerintahan yang akan segera berakhir di Washington tersebut berencana mengambil langkah-langkah, seperti yang mereka katakan, yang bertujuan untuk menyulut api dan memicu eskalasi ketegangan lebih lanjut dalam konflik ini,” tutur Peskov.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan