Banner

Buku diskursus Xi Jinping soal ketahanan pangan diterbitkan

Foto dari udara yang diabadikan pada 25 Februari 2023 ini menunjukkan pemandangan lahan pertanian di Desa Taotian yang terletak di Jingxi, wilayah Minhou, Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, China tenggara. (Xinhua/Jiang Kehong)

Ketahanan pangan China dalam diskursus Xi Jinping dilakukan dengan memajukan revitalisasi pedesaan di segala bidang, membangun negara ini menjadi yang terdepan di bidang pertanian, mengonsolidasikan dasar-dasar ketahanan pangan secara komprehensif, serta memastikan pasokan pangan China tetap solid berada di tangannya sendiri.

 

Beijing, China (Xinhua) – Kompilasi kutipan dari diskursus Xi Jinping, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), mengenai ketahanan pangan China telah diterbitkan oleh Central Party Literature Press dan tersedia secara nasional di negara tersebut.

Sejak Kongres Nasional CPC ke-18 pada 2012, Komite Sentral CPC dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya telah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap ketahanan pangan. Perkara itu diperlakukan sebagai isu utama negara guna memastikan rakyat China memiliki cukup makanan untuk dikonsumsi.

Diskursus Xi yang berpusat pada ketahanan pangan negara itu memiliki signifikansi yang sangat besar dalam memajukan revitalisasi pedesaan di segala bidang, membangun China menjadi yang terdepan di bidang pertanian, mengonsolidasikan dasar-dasar ketahanan pangan secara komprehensif, serta memastikan pasokan pangan China tetap solid berada di tangannya sendiri.

Disusun oleh Institut Sejarah dan Literatur Partai Komite Sentral CPC, buku ini menghimpun 240 bagian yang relevan dalam delapan kategori, yang dikutip dari 80 lebih karya lisan maupun tertulis penting yang dibuat oleh Xi antara Desember 2012 hingga Desember 2022. Beberapa di antaranya baru dipublikasikan untuk kali pertama.

Pengembangan lahan pertanian

Sejalan dengan diskursus Xi Jinping tersebut, China Development Bank, salah satu bank kebijakan China, memutuskan untuk membuat program pinjaman khusus guna meningkatkan infrastruktur pertanian dan mendukung pengembangan lahan pertanian di negara itu.

Pada 2030, program khusus tersebut akan memberikan dukungan pendanaan bagi lebih dari 40 juta mu (sekitar 2,67 juta hektare) lahan, menurut pihak bank.

Langkah itu bertujuan untuk memastikan pasokan produk pertanian penting dan percepatan modernisasi pertanian, imbuh bank tersebut.

Dana dari program ini akan digunakan antara lain untuk mengembangkan lahan pertanian baru berstandar tinggi dan meningkatkan lahan pertanian yang telah ada, serta mendorong penerapan teknologi informasi di sektor tersebut.

China Development Bank juga menjanjikan upaya berkelanjutan untuk memanfaatkan instrumen-instrumen keuangan berorientasi pembangunan dan meluncurkan kebijakan kredit yang lebih baik guna mendukung pengembangan lahan pertanian di masa depan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan