Kerja sama pertahanan akan diperkuat di antara Swedia, Finlandia, dan Norwegia dalam latihan skala besar di tahun-tahun mendatang, dan akan dikoordinasikan secara erat dengan tetangga-tetangga Nordik dan mitra erat mereka, termasuk Amerika Serikat dan Inggris.
Stockholm, Swedia (Xinhua) – Para pemimpin Swedia, Finlandia, dan Norwegia pada Rabu (22/2) berjanji akan memperkuat kerja sama pertahanan dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan bersama.
Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson, dan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store bertemu pada Rabu di Harpsund, sekitar 120 km sebelah barat daya Stockholm.
Harpsund merupakan tempat beristirahat di area pedesaan bagi perdana menteri Swedia. Ketiganya membahas berbagai tantangan keamanan bersama serta kerja sama dalam isu-isu kebijakan keamanan dan pertahanan luar negeri.
Sebuah pernyataan pemerintah Swedia yang dirilis pada Rabu mengatakan bahwa situasi keamanan telah memburuk akibat konflik Rusia-Ukraina.
“Norwegia, Finlandia, dan Swedia, bersama dengan tetangga-tetangga Nordik kami, memiliki tanggung jawab bersama untuk merespons berbagai tantangan keamanan di kawasan ini, termasuk di wilayah utara kami,” ungkap pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa Swedia dan Finlandia dalam proses bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO), “kami bekerja dengan cara yang lebih terintegrasi untuk memperkuat keamanan.”
“Kami akan terus memperdalam kerja sama kami dalam latihan skala besar di tahun-tahun mendatang. Kerja sama pertahanan kami dikoordinasikan secara erat dengan tetangga-tetangga Nordik kami dan mitra erat kami, termasuk Amerika Serikat dan Inggris,” lanjut pernyataan itu.
“Wilayah-wilayah paling utara negara kami berpenduduk lebih jarang daripada wilayah lain, dan iklim serta geografinya menghadirkan tantangan khusus. Pada saat yang sama, ada potensi besar untuk menjalin kerja sama yang lebih dalam di wilayah-wilayah ini, mengingat lokasi dan kondisi mereka yang unik bagi kolaborasi dalam transisi hijau, antariksa, dan ekstraksi logam tanah jarang,” papar pernyataan itu.
Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO pada Mei 2022 setelah pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina. Aksesi mereka ke NATO membutuhkan persetujuan dari semua negara anggota aliansi militer. Turkiye dan Hongaria, yang merupakan anggota NATO, belum memberi persetujuan mereka.
Laporan: Redaksi