Banner

Filipina perdalam kerja sama pariwisata dengan China, ciptakan lapangan kerja dan investasi

Orang-orang mengendarai sepeda saat matahari terbenam di Teluk Manila di Manila, Filipina, pada 15 Mei 2021. (Xinhua/Rouelle Umali)

Kerja sama pariwisata Filipina dan China diharapkan akan menciptakan peluang kerja dan investasi besar-besaran di sektor ini, antara lain melalui peningkatan kunjungan wisatawan, penambahan penerbangan langsung ke destinasi utama dan yang sedang berkembang (emerging), kegiatan promosi gabungan, serta investasi pariwisata di bidang infrastruktur.

 

Manila, Filipina (Xinhua) – Filipina berharap memperdalam kerja sama pariwisata dengan China akan menciptakan peluang kerja dan investasi besar-besaran di sektor pariwisata, seperti disampaikan Menteri Pariwisata Filipina Christina Garcia Frasco pada Kamis (5/1).

Banner

Sebuah kesepakatan pemerintah untuk mempromosikan kerja sama pariwisata antara negara-negara tetangga ditandatangani di Beijing pada Rabu (4/1) dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos ke China.

Program tersebut mengikat kedua negara untuk bekerja sama antara lain dalam “meningkatkan kunjungan wisatawan, melanjutkan serta menambah penerbangan langsung ke destinasi utama dan yang sedang berkembang (emerging), kegiatan promosi gabungan, serta mengundang investasi pariwisata di bidang infrastruktur,” kata Frasco dalam sebuah pernyataan.

Kerja sama pariwisata
Sejumlah pengunjung mengamati keramik China kuno di Museum Antropologi Nasional Filipina di Manila, Filipina, pada 25 Juli 2021. (Xinhua/Rouelle Umali)
Kerja sama pariwisata
Pesta kembang api menghiasi langit saat perayaan Tahun Baru di Quezon City, Filipina, pada 1 Januari 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)

“Kami berterima kasih atas komitmen dan minat China,” ujar Frasco. “Kami telah memulai era baru pariwisata yang berfokus pada membangun industri ini menjadi sebuah pilar ekonomi yang lebih kuat, lebih berkelanjutan, dan lebih tangguh.”

Banner

Operator tur dan biro perjalanan setempat juga didorong untuk berpartisipasi dalam program tersebut dengan mengiklankan secara bersama-sama penawaran wisata kedua negara.

“Kami akan mendorong investasi dalam infrastruktur pariwisata dan mendukung perusahaan pariwisata kedua negara untuk bekerja sama dalam mengembangkan proyek-proyek pariwisata,” ungkap Frasco, seraya menambahkan bahwa departemennya akan berfokus terutama pada promosi produk dan layanan ramah lingkungan.

Pada 2019, Filipina mencatat 8,26 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dengan China menjadi pasar wisatawan terbesar kedua dengan total 1,74 juta kedatangan.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan