Banner

Ekspor Indonesia ke China diperkirakan meningkat pada 2024 berkat kerja sama TCTP

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan mempresentasikan berbagai capaian kinerja perdagangan pada 2023 dan prospek untuk 2024 di Kantor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta pada Kamis (4/1).

Ekspor produk nonmigas Indonesia secara keseluruhan tahun ini meningkat 2,5 hingga 4,5 persen, salah satunya melalui program perluasan pasar ekspor baru ke negara-negara nontradisional terutama di Afrika dan Amerika Selatan.

 

Jakarta (Xinhua) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) optimistis ekspor ke China akan meningkat pada tahun ini karena pemerintah akan mengoptimalkan kerja sama ‘Dua Negara Taman Kembar’ (Two Countries Twin Park/TCTP). China masih menjadi mitra dagang utama bagi Indonesia dengan menyumbang hampir seperempat total ekspor di negara ini.

Kemendag RI memperkirakan ekspor ke China tahun lalu bisa mencapai 60 miliar dolar AS, sembari menanti rilis resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan bulan ini. Kemendag optimistis ekspor akan naik menjadi 65 hingga 70 miliar dolar AS pada tahun ini.

“Tahun 2024 kita akan menambahkan beberapa program ke China, seperti rencana kerja sama dengan dua provinsi yakni Fujian dan Guangzhou (Guangdong) untuk memamerkan produk-produk kita di sana, ini merupakan turunan dari program TCTP,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Didi Sumedi dalam acara Outlook Perdagangan 2024 di Jakarta pada Kamis (4/1).

Ekspor produk nonmigas Indonesia
Direktur Pemasaran PT Tri Jaya Tangguh Arie Sebastian berfoto bersama beberapa produk perusahaan yang akan diikutsertakan dalam Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) di Shanghai pada 5-10 November 2023. (Xinhua)

Selain itu, Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) juga memperkirakan volume perdagangan dunia tahun ini akan meningkat, sehingga Didi optimistis pengiriman barang ke China juga ikut meningkat.

China masih menjadi negara mitra dagang utama Indonesia dengan menyumbang hampir seperempat dari total ekspor Indonesia. Nilai ekspor ke China sepanjang Januari hingga November 2023 mencapai 56,57 miliar dolar AS, turun sekitar 2 persen dari tahun sebelumnya. Didi menyebut penurunan itu terjadi seiring dengan koreksi pada harga komoditas global.

Pemerintah RI memperkirakan ekspor produk nonmigas Indonesia secara keseluruhan tahun ini meningkat 2,5 hingga 4,5 persen, salah satunya melalui program perluasan pasar ekspor baru ke negara-negara nontradisional terutama di Afrika dan Amerika Selatan.

*1 dolar AS = 15.495 rupiah

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banner

Iklan