Banner

680 pasien Gaza masuk ke Mesir sejak gencatan senjata mulai diterapkan

Seorang anak Palestina dipindahkan ke Rumah Sakit Umum El Arish di Provinsi Sinai Utara, Mesir, pada 11 Februari 2025. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Kelompok pertama pasien Gaza dan pendamping mereka tiba di Mesir pada 1 Februari 2025, setelah dibukanya kembali perlintasan Rafah, satu-satunya pintu masuk dari daerah kantong di Palestina tersebut ke Mesir.

 

Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Sejak gencatan senjata Hamas-Israel diberlakukan pada 19 Januari, sebanyak 680 pasien Palestina dari Jalur Gaza dan 1.850 orang yang mendampingi mereka telah memasuki Mesir melalui perlintasan Rafah, kata pusat pers Mesir pada Rabu (19/2).

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa 7.000 truk yang mengangkut lebih dari 130.000 ton bantuan dan 20.000 tenda telah sampai di Gaza melalui perlintasan Mesir dengan Israel dan Gaza.

Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan mengantre untuk masuk ke Gaza di perlintasan Rafah sisi Mesir pada 4 Februari 2025. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

Kelompok pertama pasien dan pendamping mereka tiba di Mesir pada 1 Februari, setelah dibukanya kembali perlintasan Rafah, satu-satunya pintu masuk dari Gaza ke Mesir.

Sejumlah warga Palestina terlihat di antara rumah-rumah yang hancur di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 18 Februari 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Perlintasan Rafah sangat penting untuk menyalurkan bantuan dari Mesir, negara-negara lain, maupun organisasi-organisasi internasional.

Banner
kelompok pertama pasien Gaza
Seorang anak Palestina terlihat di dekat sebuah tenda di antara rumah-rumah yang hancur di Beit Hanoun, Jalur Gaza bagian utara, pada 19 Februari 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Perlintasan tersebut dibuka kembali dari sisi Mesir pada 19 Januari sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Israel telah mengendalikan perlintasan Rafah sisi Palestina sejak Mei 2024.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan