Jakarta (Indonesia Window) – Kepala Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syeikh Abdurrahman Assudais, menyataka bahwa Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdul Aziz adalah pemimpin solidaritas Islam dan menggandeng negara-negara Islam.
Pernyataan dari Presiden Pusat Komunikasi Islam Arab Saudi Faheem H. Alhamid yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan, Imam Masjidil Haram Assudais mengatakan bahwa kebijaksanaan Raja Salman akan menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Islam yang diadakan pada malam ke-27 Ramadan 1440 Hijriah dengan dukungan Putera Mahkota Muhammad bin Salman.
Syeikh Assudais mengatakan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdul Aziz telah mengarahkan Putera Mahkota Muhammad bin Salman untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki oleh kerajaan dan menindaklanjuti semua langkah guna menyelesaikan proyek dari dua masjid suci di Mekkah dan Madinah.
Syeikh Assudais mengatakan kunjungan Putera Mahkota Muhammad bin Salman ke Masjidil Haram di Mekkah memiliki dampak dalam mempercepat penyelesaian proyek dua masjid suci di Mekkah dan Madinah.
“Putra Mahkota memberi tahu saya bahwa Penjaga Dua Masjid Suci akan segera memenuhi semua kebutuhan proyek kedua masjid suci itu,” kata dia.
Menurut Syeikh Assudais, 140 rencana operasional di bulan suci Ramadan di dua Masjid Suci telah diajukan kepada pemerintah.
“Kami saat ini bekerja sangat keras mengubah pekerjaan tradisional dan stereotipe menjadi pekerjaan kreatif guna mengikuti Visi Kerajaan 2030. Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengajukan pekerjaan dengan metode yang inovatif dan kreatif,” ujarnya.
Gagasan kreatif yang diajukan di bulan suci Ramadan 1440 Hijriah termasuk program yang diluncurkan oleh Gubernur Mekkah Pangeran Khalid Al Faisal yang salah satunya adalah kampanye “Keamanan dan Keselamatan Anda Adalah Tujuan Kami”.
Assudais telah mengirim pesan ke media Islam seraya menyeru untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam.
“Saya meminta Anda untuk menghadapi kampanye media berbahaya yang melawan Islam dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,” kata dia.
Menurut Assudais, pemerintah Saudi mengadopsi nilai-nilai Islam yang moderat sembari berupaya keras dalam mengembangkan layanan yang disediakan untuk Kaum Muslimin yang berkunjung ke dua masjid Suci sehingga mereka dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan mudah.
Laporan: Redaksi