Kebijakan nonblok tradisional Swedia dahulu menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas di Eropa Utara, dan keanggotaan negara Eropa ini di NATO akan semakin merongrong kedaulatannya.
Moskow, Rusia (Xinhua) – Rusia akan memantau dengan saksama tindakan Swedia setelah negara tersebut bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan menyiapkan responsnya, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Rabu (28/2).
“Kami akan memantau dengan saksama apa yang akan dilakukan Swedia dalam blok militer yang agresif itu, bagaimana mereka akan mengimplementasikan keanggotaannya dalam praktiknya … dan menyiapkan kebijakan respons kami berdasarkan hal ini,” ujarnya.
Zakharova mengatakan Moskow akan memilih langkah-langkah apa yang akan diambil, termasuk langkah militer-teknis, untuk mencegah ancaman-ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.
Dia mengatakan bahwa kebijakan nonblok tradisional Swedia dahulu menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas di Eropa Utara, seraya menambahkan bahwa keanggotaan Swedia di NATO akan semakin merongrong kedaulatannya.
Parlemen Hongaria pada Senin (26/2) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang permohonan keanggotaan Swedia di NATO, membuka jalan bagi aksesi Swedia ke aliansi militer tersebut.
Dengan ratifikasi pada Senin tersebut, Hongaria menjadi negara terakhir dari 31 negara anggota NATO yang menyetujui permohonan Swedia bergabung dengan aliansi militer itu, menyusul parlemen Turkiye yang memberikan persetujuannya pada 23 Januari lalu.
Organisasi Perjanjian Atlantik Utara itu dibentuk pada tahun 1949 oleh Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara Eropa Barat untuk memberikan keamanan kolektif terhadap Uni Soviet.
Laporan: Redaksi