Banner

Media: Jerman pertimbangkan untuk tingkatkan jumlah deportasi

Foto yang diabadikan pada 7 Oktober 2022 ini menunjukkan Gerbang Brandenburg bermandikan cahaya dalam Festival Cahaya 2022 di Berlin, Jerman. (Xinhua/Stefan Zeitz)

Kebijakan migrasi Jerman mungkin akan diubah, dengan negara Eropa ini kemungkinan akan mendeportasi lebih banyak lagi pencari suaka yang ditolak.

 

Berlin, Jerman (Xinhua) – Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengubah arah kebijakan migrasinya dan kemungkinan akan mendeportasi lebih banyak lagi pencari suaka yang ditolak, demikian dilaporkan oleh media setempat pada Senin (8/5). Rencana tersebut akan dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi mengenai pengungsi bersama pemerintah federal dan negara bagian pada Rabu (10/5).

Banner

Negara itu sedang berupaya untuk meningkatkan “efektivitas dan tingkat keberhasilan, terutama dalam pemulangan warga asing yang telah melakukan tindakan kriminal signifikan,” demikian menurut draf resolusi dari kantor Kanselir Jerman Olaf Scholz seperti dikutip surat kabar Bild.

Kebijakan migrasi Jerman
Para pengungsi menaiki pesawat tujuan Jerman di Bandar Udara Internasional Athena di Athena, Yunani, pada 16 Oktober 2020. (Xinhua/Marios Lolos)

Warga asing yang datang ke Jerman meskipun ada larangan masuk haruslah dapat dengan lebih mudah ditempatkan dalam penahanan sembari menunggu proses deportasi. Selain itu, ‘fasilitas kedatangan pusat’ harus dibuat agar deportasi dapat langsung dilakukan.

Kebijakan migrasi Jerman
Para pengungsi bersiap menaiki pesawat tujuan Jerman di Bandar Udara Internasional Athena di Athena, Yunani, pada 16 Oktober 2020. (Xinhua/Marios Lolos)

Jerman mencatat rekor angka imigrasi pada 2022. Menurut data resmi, lebih dari 1,4 juta orang masuk ke negara itu tahun lalu. Jumlah orang tanpa kewarganegaraan meningkat dua kali lipat sejak 2014 menjadi lebih dari 29.000 orang.

Banner

“Kota dan negara bagian berada dalam kondisi kritis terkait migrasi,” ujar Perdana Menteri Negara Bagian Bavaria kepada Bild, seraya menyerukan lebih banyak dukungan finansial dan manajemen imigrasi yang lebih baik.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan