KBRI Bandar Seri Begawan juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi di bidang konsuler, hukum, dan ketenagakerjaan kepada WNI/PMI di Kuala Belait.
Jakarta (Indonesia Window) – KBRI Bandar Seri Begawan melakukan layanan terpadu warga negara Indonesia (WNI)/Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kuala Belait untuk membantu mereka yang memerlukan pelayanan di bidang kekonsuleran, keimigrasian, maupun ketenagakerjaan.
Lebih dari 100 orang WNI/PMI di kota Kuala Belait meramaikan acara ‘Pelayanan Kekonsuleran, Keimigrasian, dan Ketenagakerjaan’, pada 10-11 Juni 2023, di V-Plaza Hotel Kuala Belait, ungkap Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip Indonesia Window, Senin.
“Pelayanan terpadu semacam ini adalah upaya jemput bola yang kami lakukan untuk menjangkau WNI/PMI lebih luas lagi,” ujar Irwan Iding, Kuasa Usaha ad interim KBRI Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, yang hadir untuk memantau pelayanan tersebut.
Selain pelayanan terpadu, KBRI juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi di bidang konsuler, hukum, dan ketenagakerjaan kepada WNI/PMI di Kuala Belait.
Sosialisasi dibuka oleh Irwan Iding dan dilanjutkan dengan diskusi bersama narasumber yang merupakan Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Atase Ketenagakerjaan KBRI, perwakilan Bank Rakyat Indonesia di Brunei dan pengacara dari Yusof Halim & Partner, firma hukum di negara tersebut yang menjadi mitra KBRI dalam menyelesaikan kasus-kasus yang melibatkan PMI.
“Sosialisasi ini sangat penting, terutama bagi teman-teman PMI agar memahami prosedur dan hukum yang berlaku di Brunei. Tujuannya agar tidak ada lagi teman-teman PMI yang terkena masalah hukum di Brunei ini,” pungkas Irwan Iding.
Kegiatan pelayanan terpadu di luar kota seperti ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh KBRI Bandar Seri Begawan.
Upaya jemput bola ini sangat dirasa keuntungannya oleh WNI/PMI yang tidak memiliki keleluasaan waktu untuk melakukan pengurusan dokumen ke KBRI Bandar Seri Begawan.
“Kami yang jauh dari Bandar (Seri Begawan) ini sangat terbantu dengan adanya pelayanan seperti ini. Sebaiknya KBRI melakukannya tiga bulan sekali,” usul Rita, seorang PMI asal Kuala Belait.
Kota Kuala Belait terletak sekitar 115 km sebelah barat dari Bandar Seri Begawan. Terdapat sebanyak 4.216 orang WNI/PMI yang tinggal dan bekerja di Kuala Belait dan sekitarnya sebagai buruh, pekerja domestik, pelayan restoran, mekanik bengkel, pelaut, dan pekerja profesional di bidang migas.
Laporan: Redaksi